tirto.id - Wacana koalisi besar gabungan dua koalisi, makin santer terdengar. Koalisi itu merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu [Golkar, PAN, dan PPP] dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya [Gerindra dan PKB].
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menilai wacana koalisi besar yang digagas Ketum Golkar, Airlangga Hartarto itu bagian dari dinamika politik.
"Biasa saja. Bagian dari dinamika politik," kata Awiek kepada Tirto, Senin (10/4/2023).
Awiek menjawab diplomatis ketika disinggung PPP mendukung wacana koalisi besar itu. Ia hanya mengatakan masih dibicarakan lebih lanjut di KIB.
"Namanya aja penjajakan ya, boleh-boleh saja," tutur Awiek.
Awiek enggan menjawab apakah PPP bakal bergabung bila koalisi besar terbentuk.
"Terbentuk saja belum, kok, sudah ditanya mau gabung," pungkas Awiek.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto menawarkan kantor DPP Partai Golkar sebagai Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Besar. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara pasar murah bersama Relawan Pro Jokowi (Projo) di Stadion Mini Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (8/4/2023).
Airlangga menawarkan kantor partainya sebagai lokasi Sekber lantaran memiliki bangunan dan halaman yang luas. Ia menilai lokasi tersebut sebagai yang terbaik untuk sekber gabungan lima partai yang terdiri atas Golkar, PAN, PPP, Gerindra dan PKB.
"Kita punya kantor luas yang siap dipakai," kata Airlangga.
Airlangga semakin optimistis dengan eksistensi Koalisi Besar karena masing-masing partai semakin mengakrabkan diri. Perkembangan terbaru sejumlah partai datang ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara.
"Kan kita sudah ketemu semua. Semoga mengakrabkan satu sama lain. Dan kita semoga bisa semakin solid," ujarnya.
Airlangga meyakini Koalisi Besar akan menjadi satu paduan untuk maju mengusung capres dan cawapres di Pilpres 2024. Dengan adanya Projo bersamanya, ia menilai Presiden Joko Widodo memberi dukungan atas berjalannya Koalisi Besar.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri