tirto.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap isi rencana pertemuan dalam acara buka bersama antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kertanegara, Kebayoran Baru pada Senin (10/4/2023) pukul 15.00 WIB.
Pertemuan tersebut akan membahas rencana kedua partai yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk memperluas mitra koalisi mereka.
Dasco berharap ada sejumlah partai baru yang mau bergabung dengan KKIR sehingga jumlahnya akan bertambah menjadi lebih dari dua.
"Karena memang Gerindra dan PKB juga saling mencari teman untuk memperbesar koalisi yang sudah ada," kata Dasco.
Dia menyebut pertemuan sore nanti bukan hal yang terlampau istimewa. Sebab, bagi Dasco, Gerindra dan PKB rutin bertemu satu sama lain, namun tak selalu mendapat sorot media.
"Saya pikir sore ini adalah pertemuan silaturahmi rutin. Karena memang bagi Gerindra dan PKB hal ini sudah biasa dan kemudian bertemu lalu berdiskusi. Karena kami sudah melakukan kerja sama politik," ujarnya.
Dirinya tak menampik akan memberikan laporan atas kunjungan tiga partai sebelumnya yaitu Perindo, PBB dan PAN ke Kertanegara. Laporan itu merupakan bentuk konsekuensi Gerindra sebagai partner politik PKB yang sudah saling mengikat satu sama lain dalam koalisi.
"Mungkin hari ini juga akan dilanjutkan dengan dengan diskusi. Karena saya pikir diskusi yang kami lakukan bukan hal yang luar biasa. Karena kami memang sudah melakukan kerja sama politik," ujarnya.
"Tentunya setiap hal yang Gerindra lakukan akan dibicarakan satu sama lain dengan PKB," imbuhnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman menambahkan bahwa pertemuan Prabowo-Cak Imin tak lepas pembahasannya mengenai capres dan cawapres. Pembahasan itu merupakan bentuk konsekuensi atas pelaksanaan piagam koalisi KIR yang menyebut pembahasan capres dan cawapres dilakukan oleh Prabowo dan Cak Imin.
"Tentu beliau berdua adalah partner dan nanti pasangan capres dan cawapres ditentukan dan disampaikan oleh beliau berdua sebagai representasi dari KIR," kata Habiburrokhman.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri
