Menuju konten utama

Potensi Wisata Nasional Berawal Dari Koordinasi Daerah

Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan sebuah destinasi bermuara pada permasalahan mengenai hubungan antar-instansi terkait.

Potensi Wisata Nasional Berawal Dari Koordinasi Daerah
Ilustrasi potensi wisata daerah. Antara foto/Anis Efizudin.

tirto.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI A Fikri Faqih ingin meningkatkan potensi wisata daerah dengan cara memperkuat sinergi antar-instansi agar koordinasi antara daerah dan pusat bisa terjalin dengan baik.

"Sebagai negara yang memiliki potensi besar dalam dunia pariwisata, Indonesia perlu memperbaiki koordinasi dan kerja sama dari tingkat bawah hingga pusat," kata Fikri Faqih dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.

Menurut Fikri, hal tersebut diperlukan mengingat beberapa permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan sebuah destinasi bermuara pada permasalahan mengenai hubungan antar-instansi terkait.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR Ferdiansyah menginginkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dapat menguatkan program dan membenahi kualitas sumber daya manusia dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan lebih optimal.

"Peningkatan keragaman dan daya saing produk atau jasa pariwisata nasional di setiap destinasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional turut menjadi pandangan Komisi X DPR kepada Kemenpora dalam pembuatan Nota Keuangan RAPBN TA 2017," kata Ferdiansyah.

Menurut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, dengan meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata di berbagai daerah maka juga akan meningkatkan daya saing pariwisata di dalam dan luar negeri.

Dia juga mengemukakan bahwa Komisi X DPR RI juga mendorong Kemenpar untuk memprioritaskan alokasi anggaran RAPBN TA 2017 pada program pembangunan daerah atau wilayah penyangga 10 destinasi baru dan sinkronisasi program antara Kemenpar dengan Pemerintah Daerah.

"Kegiatan internasional yang berlangsung di Indonesia seperti Asian Games XVIII Tahun 2018, juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia," paparnya.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini