Menuju konten utama

Polri: Terduga Teroris Terlibat Bom Gereja Makassar Berbaiat di FPI

Seorang terduga pelaku jaringan Bom Gereja Katedral Makassar pernah berbaiat kepada ISIS di sebuah markas FPI di Makassar.

Polri: Terduga Teroris Terlibat Bom Gereja Makassar Berbaiat di FPI
Petugas Kepolisian menggeledah salah satu tempat tinggal terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta, Senin (29/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa

tirto.id - Salah satu terduga teroris dalam pengeboman Gereja Katedral Makassar pernah berbaiat untuk jadi pengikut ISIS di sebuah markas FPI.

“Dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadap AS alias EKA alias AR. Perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kajian di Villa Mutiara, kemudian telah berbaiat di markas FPI,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (30/3/2021). Kala itu AS disumpah oleh Basri.

Pada 2015 terdapat ratusan orang berbaiat kepada ISIS di markas FPI Makassar. AS diduga melakukannya di sana. Belakangan, terduga teroris di Makassar dan Gorontalo yang ditangkap pada Januari 2021 juga berasal dari kelompok baiat itu.

Ramadhan menambahkan Densus 88 Antiteror kembali menangkap tiga terduga teroris terkait pengeboman Katedral Makassar yakni MM, M dan MAN. Ketiganya, kata dia, adalah jenis gendernya perempuan. Jadi jumlah terduga teroris dari Makassar total 7 orang. Para pelaku terlibat perencanaan, termasuk survei lapangan.

“Artinya sudah direncanakan titik dilakukannya aksi amaliyah bunuh diri tersebut,” sambung Ramadhan.

AS ditangkap kurang dari 1x24 jam setelah ledakan keras menghantam pelataran Gereja Katedral Makassar pada saat umat Katolik ibadah Minggu Palma jelang Hari Paskah. Bom meledak mengakibatkan dua pelaku tewas dan belasan lain terluka. Penangkapan AS bersama dengan SAS, MR dan AA.

Keempat pelaku yang ditangkap lebih awal adalah sel Jamaah Ansharut Daulah (JAD). JAD adalah kelompok teroris di Indonesia berafiliasi dengan ISIS. Jaringan JAD pernah melakukan pengeboman gereja di Surabaya pada 2018 lalu. Sel JAD di Filipina sebagai pelaku dan penyokong pengeboman gereja di Jolo Filipina pada 2019 silam.

Baca juga artikel terkait BOM GEREJA KATEDRAL MAKASSAR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali