tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, menyambut kehadiran politikus PDIP, Effendi Simbolon, dalam acara kampanyenya yang juga turut dihadiri Presiden RI ke-7, Joko Widodo. Kepada pendukungnya, Ridwan Kamil mengungkapkan, semua orang tahu latar belakang dan alasan mengapa Effendi Simbolon mendukung dirinya. Padahal PDIP sudah memiliki calon sendiri yaitu Pramono Anung dan Rano Karno.
“Beliau dari partai mana kita semua tahu kan. Nah itulah contoh demokrasi hari ini. Terima kasih,” kata Ridwan Kamil di di Kaizen Heritage, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Ridwan Kamil mengatakan, Effendi telah berjasa kepada dirinya dalam proses kampanye menuju Jakarta. Dia menyebut mantan anggota DPR RI tersebut telah berhasil mendeklarasikan 7.000 masyarakat Batak di Jakarta untuk mendukungnya bersama Suswono maju di Pilgub Jakarta.
“Di belakang saya ada Pak Effendi Simbolon mendeklarasikan 7.000 orang-orang Batak,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil juga menanggapi sikap politik Anies Baswedan yang lebih memilih mendukung Pramono Anung dan Rano Karno daripada dirinya bersama Suswono. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk bagian keindahan dari demokrasi.
“Dulu PKS, disana, sekarang gabung ke sini, jadi itulah indahnya demokrasi, geser kiri ke kanan itu biasa,” kata dia.
Dia juga mengingatkan hubungan masa lalu Anies Baswedan bersama PDIP yang sempat merenggang saat masih memimpin Jakarta di era 2017-2022. Namun kini, baik Anies maupun keduanya justru kompak dan maju bersama di Pilkada 2024.
“Setiap dukungan adalah baik, dan saya senangnya begini, Pilkada Jakarta itu rekonsiliasi, dulu Pak Anies dengan PDIP berpisah, berseteru, dan kini bergabung,” kata Ridwan Kamil.
Di acara itu, tak nampak kehadiran sang calon wakil gubernur, Suswono. Ridwan Kamil beralasan calon wakilnya itu tengah sibuk menjaga ribuan suara dan aspirasi warga yang merupakan akar konstituen dari PKS. Dia berbagi tugas dengan Suswono agar bisa menjangkau titik pemilih atau konstituen yang tersebar di seantero Jakarta.
“Sekarang itu, kita sebagian sudah janji ke warga, ada ribuan warga menunggu, kalau dibatalkan semua nanti kecewa, dan nanti suaranya akan hilang, cukup diwakili saya, mewakili semangatnya, saya kira itulah, suka dan dukanya, dinamika dalam kampanye,” kata Ridwan Kamil.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang