Menuju konten utama

Polisi Ungkap Penimbunan Jutaan Pil Tramadol Ilegal di Jakbar

Polisi meringkus tiga orang tersangka dalam penggerebekan gudang di wilayah Kedoya, Jakarta Barat.

Polisi Ungkap Penimbunan Jutaan Pil Tramadol Ilegal di Jakbar
Ilustrasi Obat-obatan. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus penimbunan jutaan pil tramadol dan eximer ilegal dari sebuah gudang di wilayah Kedoya. Polisi meringkus tiga orang tersangka dalam penggerebekan tersebut.

"Kami menemukan obat ilegal beserta tiga tersangka yakni KHK (55), AK (38), dan AAM (38) dari penggerebekan sebuah gudang pada Kamis, 13 April 2023," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Muhammad Syahduddi di Jakarta, Rabu (5/3/2023).

Syahduddi menjelaskan terbongkarnya kasus pil tramadol dan eximer ini berawal dari peristiwa tawuran yang terjadi di wilayah Jakarta Barat.

Ketika itu, Polres Metro Jakarta Barat menangkap beberapa orang yang terlibat dalam aksi tawuran pada April 2023.

"Orang-orang yang kita amankan positif mengonsumsi obat keras yang mengandung benzo. Benzo ini kandungan yang ada di dalam obat-obatan ilegal ini baik itu tramadol maupun eximer," kata dia.

Berdasarkan temuan tersebut, polisi lalu melakukan pengembangan hingga akhirnya mendapatkan informasi keberadaan gudang pil tersebut di wilayah Kedoya.

Polisi menggerebek gudang tersebut dan menemukan barang bukti berupa 37.418.000 pil tramadol dan eximer.

Tidak hanya itu, polisi juga menangkap tiga tersangka di lokasi penggerebekan. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, masing-masing tersangka memiliki peran berbeda-beda.

Tersangka AAM memiliki peran memasarkan pil tersebut ke masyarakat. Selanjutnya tersangka KHK berperan menyediakan gudang dan membantu memasukkan barang tersebut dari India. Sedangkan AKA merupakan pemilik dari jutaan butir pil yang dibeli dari India ke Indonesia.

Syahduddi masih mendalami proses penyelundupan dan penyebaran barang haram tersebut di wilayah DKI Jakarta. Polisi juga masih menyelidiki berapa lama gudang pil tramadol dan eximer ini beroperasi.

Atas pengungkapan kasus tersebut, ketiga tersangka dikenakan Undang-undang Kesehatan Pasal 196 juncto pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan pasal 197 juncto pasal 106 ayat 1 UU RI Nomor 36 tahun 2009 dengan pidana 15 tahun kurungan penjara dan denda Rp 1,5 miliar.

Baca juga artikel terkait OBAT ILEGAL

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan