tirto.id - Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menduga pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di sekitar Bilogai, Sugapa, Intan Jaya, Papua, mengangkut barang bangunan melebihi kapasitas.
"Karena itulah kami melakukan penyelidikan guna mengungkap dugaan tersebut dan itu akan dikolaborasi dengan hasil komisi nasional keselamatan transportasi (KNKT). Kotak hitam sudah diserahkan ke KNKT," kata Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan, dikutip dari Antara, Selasa (21/9/2021).
Polis mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait dugaan kecelakaan pesawat yang menewaskan tiga kru itu bukan semata-mata disebabkan cuaca buruk.
Sandi mengatakan kepolisian menemukan material bangunan seperti semen, pipa besi, triplek dan BBM jenis solar di TKP jatuhnya pesawat. Ia juga mendapat laporan pesawat tersebut mengalami perbaikan sebelum terbang.
"Mudah-mudahan hasil penyelidikan dapat mengungkap lebih jauh terutama apakah pesawat tersebut benar-benar mengangkut barang berlebih atau tidak," ujarnya.
Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTW dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Sugapa, Rabu (15/9/2021). Pesawat yang mengangkut bahan bangunan itu ditemukan di ketinggian 2.400 meter di sekitar Bilogai.
Pilot Mirza, co-pilot Fajar serta teknisi Iswahyudi ditemukan meninggal akibat kecelakaan ini. Jenazah mereka sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Editor: Gilang Ramadhan