Menuju konten utama

Polisi Duga Pelaku Tabrak Resto di Senopati Melarikan Diri

Polisi sudah mendatangi kediaman FN selaku penabrak resto Jepang di Senopati, Jakarta, tetapi rumah pelaku sudah kosong.

Polisi Duga Pelaku Tabrak Resto di Senopati Melarikan Diri
Ilustrasi kecelakaan. FOTO/istockphoto

tirto.id - Polres Jakarta Selatan terus memburu FN (30), supir yang menabrak restoran Jepang di daerah Senopati, Jakarta Selatan. Kepolisian menduga FN mengendarai mobil Toyota Innova Zenix dalam kondisi mabuk hingga menabrak restoran.

Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Yunita Natalia Rungkat, mengatakan, penyidik sudah mendatangi alamat rumah FN. Akan tetapi, rumah tersebut sudah lama tak ditempati.

"Alamat dalam keadaan kosong. Sudah dilakukan pengecekan. Informasi sudah lama tidak ditempati. Kami tetap upaya pencarian," kata Yunita kepada wartawan, Rabu (11/9/2024).

Dugaan FN menghilang pun sejalan dengan informasi dari Direktur Okuzono Japanese Dining, Nadia Sofiandi. Nadia menerangkan, keluarga pelaku sempat menyatakan akan bertanggung jawab di hari kejadian.

"Pada hari H keluarga dari pelaku sempat menyatakan akan mengganti rugi, tetapi setelah itu keluarga sudah tidak menjawab upaya komunikasi dari saya dan menyerahkan kepada pengacara keluarga," ucap dia kepada reporter Tirto, Rabu (11/9/2024).

Nadia pun mengatakan, pihak keluarga belum menyerahkan surat kuasa kepada kuasa hukum yang ditunjuk. Selain itu, tidak ada komunikasi lanjutan dari keluarga kepada pihak resto.

"Saya tidak tau apa motivasi FN untuk menghindari penyelidikan lebih lanjut. Informasi dari pihak keluarga pada hari Minggu bahwa mereka juga tidak mengetahui keberadaan FN," ujar Nadia.

Nadia menambahkan, saat ini resto pun tetap beroperasi meski tidak semua bagian dibuka. Kerusakan yang dialami dari peristiwa kecelakaan itu sendiri sekitar 20%.

Dia menerangkan, kerugian yang dialami resto itu cukup besar karena bukan hanya kerusakan bangunan, tetapi pelayanan pelanggan juga tidak maksimal. Bahkan, banyak konsumen kerap memandang resto itu tidak beroperasi karena rusak.

"Untuk kerugian kami masih dalam proses perhitungan dengan kontraktor. Tentunya selain biaya renovasi, ada juga kerugian akibat penutupan operasional restaurant pada hari Minggu dan juga penutupan sebagian selama renovasi," ungkap Nadia.

Baca juga artikel terkait KINERJA KEPOLISIAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher