tirto.id - Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitasari membantah kabar yang menyebutkan seorang suporter meninggal saat kerusuhan yang terjadi usai laga Tira-Persikabo vs Persija, di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (16/7/2019).
"Tidak ada laporan masuk [soal suporter meninggal]. Pertandingan berjalan lancar," kata dia, saat dikonfirmasi Tirto, Selasa (16/7/2019) malam.
Kapolres Bogor, AKBP A Dicky, justru mempertanyakan asal usul kabar suporter meninggal yang diunggah situsweb kompasnews.net. Portal berita yang pertama kali mengabarkan kejadian tersebut.
"Itu beneran Kompas? Saya cek enggak ada," kata dia singkat.
Kabar mengenai seorang suporter tewas, kali pertama diunggah oleh portal berita kompasnews.net Selasa (16/7/2019) dengan judul Tira-Persikabo VS tamunya Persija Jakarta Tumbalkan Satu Nyawa .
Dalam yang artikel yang mereka muat, media tersebut tidak memberikan informasi valid mengenai siapa, di mana, dan bagaimana kronologi peristiwa yang menyebabkan meninggalnya suporter tersebut.
Dari pantauan Tirto, terjadi bentrok pada penghujung laga Tira-Persikabo vs Persija di Stadion Pakansari. Hal itu terjadi, tepat setelah wasit mengakhiri laga.
Sekitar 4-5 suporter berjaket hitam di tribun timur tampak memprovokasi ke arah suporter di tribun selatan.Beberapa suporter di tribun selatan lantas melompati pembatas dan mengejar suporter berjaket hitam itu. Aksi saling lempar juga sempat terjadi sebelum kejar mengejar itu.
Bentrokan juga terjadi di luar stadion. Namun, polisi yang berjaga berusaha membubarkannya.
Usai pertandingan, pelatih Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan mengimbau agar bentrokan serupa tidak terjadi lagi.
"Saya hanya berpesan agar semua rukun. Bahwa sepakbola ini harus dinikmati sebagai sebuah hiburan saja," kata dia.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Zakki Amali