tirto.id - Tira Persikabo berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka usai menaklukkan Persija Jakarta 5-3 dalam pertandingan Shopee Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (16/7/2019). Namun, pelatih Laskar Padjadjaran, Rahmad Darmawan, mengimbau agar para pemainnya tidak merasa terlena.
“Yang paling saya takuti adalah ketika kami lupa siapa kami. Saya selalu ingatkan kepada pemain agar jaga sikap, karena kami ini kan dianggap nothing, dan sebaiknya tetap begitu. Kami belajar dan terus belajar, pemain [harus] menyadari itu,” papar eks pelatih Sriwijaya FC tersebut dalam konferensi pers.
Rahmad Darmawan juga ingin para pemain Tira Persikabo fokus, sebab kompetisi Shopee Liga 1 2019 masih menyisakan 25 pertandingan untuk Laskar Padjadjaran. Bahkan, putaran pertama saja belum selesai.
“Tidak usah pikirkan kami lagi di atas, ini baru sembilan pertandingan. Bayangkan, masih ada sisa putaran pertama delapan pertandingan dan masih ada 17 pertandingan putaran kedua. Jadi masih ada 25 pertandingan,” sambung RD.
Kemenangan atas Persija adalah kemenangan kelima Tira Persikabo dari sembilan laga yang sudah dilewati di Liga 1 2019. Selebihnya, Laskar Padjadjaran mendapatkan empat hasil imbang.
Tak cuma menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan, Tira-Persikabo kini juga menjadi tim terdepan dalam perebutan gelar juara. Mengoleksi 19 poin, Laskar Padjadjaran unggul tiga angka dari tim peringkat dua, Bali United.
Selain itu, Tira Persikabo juga menjadi tim tersubur di Liga 1 2019 sejauh ini. Pasukan Rahmad Darmawan sudah mencetak 19 gol, lebih baik daripada Persebaya (15 gol) atau Madura United (14 gol).
Di laga berikutnya Ciro Alves dan kawan-kawan akan menghadapi tuan rumah sekaligus tim tangguh Persebaya Surabaya. Laga bakal dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo pada Senin (22/7/2019).
Sebaliknya, bagi Persija, kekalahan atas Tira Persikabo ini membuat mereka baru mengantongi satu kemenangan dari tujuh pertandingan. Juara bertahan Liga 1 ini baru mengoleksi enam poin dan kini ada di zona degradasi.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Fitra Firdaus