tirto.id - Polda Metro Jaya mengerahkan 87.538 personel guna mengamankan jalannya Pilkada DKI Jakarta. Ribuan personel tersebut terdiri darii anggota TNI, Mabes Polri, Polda, Polres, dan linmas.
"Jumlah personel yang terlibat Operasi Mantap Praja Jaya 2024 terhitung mulai 14 Agustus terus sampai 31 Desember atau 140 hari. Itu ada 87.538 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, di kantornya, Selasa (10/9/2024).
Ade Ary menjelaskan, personel tersebut dibagi ke dalam beberapa satgas. Pertama, tiga Satgas WIlayah, yakni DKI Jakarta, Jawa Baratm dan Banten.
"Kemudian, ada tujuh satgas, yakni preemtif untuk deteksi dini, Satgas Preventif untuk pengawalan penjagaan, Satgas Gakum untuk melakukan penyelidikan perkara pilkada, Satgas Pendikan, Satgas Kamseltibsalantas agar lalu luntas aman dan tertib, Satgas Humas untuk memberikan imbauan, Satgas Bantuan Operasi untuk pengamanan internal," ungkap dia.
Menurut Ade Ary, operasi khusus ini dilakukan demi mewujudkan situasi aman dan menjadikan pilkada yang seka cita. Dia pun mengajak seluruh pihak untuk sama-sama menjaga Kamtibmas, saling bahu-membahu, dan saling mendukung.
Pada saat pencoblosan, ujar Ade Ary, memang akan terjadi perbedaan pilihan. Namun, dia berharap tidak sampai merusak kerukunan.
"Kita tetap merawat kesatuan persatuan. Nanti kembali lagi fokus pada kehidupan yang baik, berbeda pilihan itu pasti tetapi yang harus kita lakukan adalah menjaga Kamtibmas, menjaga keutuhan bangsa," ucap dia.
Tidak hanya kepada masyarakat, Ade Ary juga mengimbau kepada seluruh pasangan calon untuk sama-sama menjaga ketertiban. Koordinasi dengan petugas gabungan lintas sektoral juga diharapkan dapat terjalin dengan baik.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang