tirto.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana mengoperasionalkan kembali sistem ganjil-genap di Jakarta. Salah satu penyebabnya karena kepadatan lalu lintas di ibu kota meski masih pandemi COVID-19.
“Kondisi sekarang, pagi hari itu terjadi kepadatan yang luar biasa dan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, ada kenaikan sebesar 11,5 persen. Ada opsi ganjil-genap diberlakukan kembali," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Kamis (3/6/2021).
Bila skema ganjil-genap kendaraan ini betul berlaku di masa pandemi COVID-19, menurut Sambodo, harus sejalan dengan ketersediaan angkutan umum. Sebab bakal ada perpindahan menggunakan moda transportasi ibu kota.
"Syaratnya, kalau mau ganjil-genap dibuka lagi, (yaitu) jalan itu ada moda transportasi angkutan umum,” sambung dia.
Semua rencana itu bakal dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemberlakuan kembali kebijakan ganjil-genap perlu memperhatikan keberhasilan penanganan pandemi dengan protokol kesehatan 3M dan 3T, serta program vaksinasi.
"Bila kedua upaya ini ada keberhasilan maka sektor transportasi bisa diimbangi dengan kebijakan ganjil-genap," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Safrin Liputo seperti dikutip Antara.
Pihaknya saat ini masih menunggu tren kasus positif di Jakarta bahkan Jabodetabek jika sistem ini kembali berlaku. Ganjil-genap tidak akan langsung diterapkan di 25 ruas jalan, tapi secara bertahap. Peniadaan kebijakan ini lantaran mengikuti pelaksanaan PPKM skala mikro.
"Jadi, memang kebijakan ini kami pahami bahwa Jakarta sukses melakukan pengendalian kasus positif karena kebijakan yang diambil Pak Gubernur itu sifatnya kebijakan terintegrasi dari hulu ke hilir," kata Syafrin.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz