tirto.id - Polda Jawa Barat (Jabar) mengerahkan personel untuk membantu proses evakuasi korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024) kemarin. Gempa tersebut terjadi dengan kekuatan 5 magnitudo pada pukul 09.41 WIB.
"Adapun jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 18 personel," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).
Jules menjelaskan pemberian bantuan evakuasi dilakukan di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, dengan total rumah 15 unit.
"Rumah-rumah tersebut dalam kondisi miring dan rawan runtuh usai gempa terjadi," kata Jules.
Menurut Jules, pihaknya juga mengerahkan kendaraan, yakni dua unit Ransus Rescue, dua unit Isuzu Dmax, dan satu unit Toyota Vios. Kendaraan tersebut digunakan untuk mengangkut puing-puing rumah warga.
Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi yang mengakibatkan sebanyak 491 rumah mengalami kerusakan.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengatakan penetapan status tanggap darurat ini dilakukan untuk mempermudah pemberian bantuan kepada para korban agar menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT).
“Hari ini juga saya minta untuk diadakan rapat gabungan dengan Forkopimda Kabupaten Bandung untuk memutuskan dalam kategori tanggap darurat sehingga secara anggaran kita bisa luncurkan," kata Dadang.
BPBD Jawa Barat telah mencatat gempa Bandung bermagnitudo 5,0 telah mengakibatkan 491 rumah di Kabupaten Bandung mengalami kerusakan.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto