tirto.id - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Jabar) menurunkan tiga ribu personel dari berbagai kesatuan guna mengamankan aksi buruh saat memperingati May Day pada 1 Mei 2017. Kapolda Jabar Anton Charliyan mengatakan, ribuan anggota itu nantinya akan mendampingi buruh dalam melakukan aksi.
"Ribuan personel itu selain mengawal dan mendampingi buruh yang melakukan aksi juga untuk mengamankan objek-objek vital serta perusahaan dan pabrik di wilayah hukum Polda Jabar," kata Anton di Mapolres Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (26/4/2017), seperti dikutip dari Antara.
Anton juga mengaku telah memberikan instruksi mulai dari tingkat polsek, polres hingga polda untuk meningkatkan pengamanan menjelang peringatan Hari Buruh Internasional tersebut.
Ia juga mengatakan, anggota yang bertugas di polsek dan polres harus secepat mungkin mendapatkan informasi apakah akan ada aksi massa buruh dengan turun ke jalan di wilayah hukumnya masing-masing.
Kendati demikian, ia mengimbau kepada seluruh buruh yang akan melakukan May Day agar bisa menjaga keamanan dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Anton juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas kepada buruh yang mengganggu ketertiban umum.
"Kami tidak segan bertindak tegas kepada buruh yang berunjuk rasa tetapi melakukan aksi anarkis dan mengganggu warga umum lainnya," tambahnya.
Kapolda Jabar juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat yang harus disampaikan masing-masing anggota polres maupun polsek agar melarang buruh melakukan sweeping/penyisiran ataupun memblokir jalan pada puncak peringatan May Day.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto