Menuju konten utama

PLTA Kayan Kaltara Disebut Berkapasitas 9.000 MW Terbesar se-Asia

PLTA Kayan Kaltara ini terbagi ke dalam 5 tahap pembangunan yang totalnya memiliki kapasitas sebanyak 9.000 MW. Kapasitas ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia.

PLTA Kayan Kaltara Disebut Berkapasitas 9.000 MW Terbesar se-Asia
Foto aerial bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Serut berkapasitas maksimal 54 megawatt di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (24/3). PLN Distribusi Jawa Timur (Jatim) menyatakan bahwa ketersediaan listrik di Jawa Timur mengalami kelebihan daya pasok sebanyak 1.688 mega watt (mw) sepanjang 2017, Hal tersebut mengacu dari daya mampu harian Jatim sebesar 8.875 MW dengan beban puncak harian Jatim sebesar 5.202 MW.ANTARA FOTO/Irfan Anshori/aww/18.

tirto.id - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kalimantan Utara akan mulai dibangun pada akhir tahun 2019.

PLTA ini terbagi ke dalam 5 tahap pembangunan yang totalnya memiliki kapasitas sebanyak 9.000 MW. Kapasitas ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia.

Direktur Operastional Kayan Hidro Energy (KHE), Kharony mengatakan PLTA ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning.

Disamping itu, Kharony menjanjikan kalau sekitar 30 persen dari kapasitas pembangkit ini juga akan dialirkan bagi pelistrikan Kalimantan.

"Akhir tahun ini sudah pengerjaan tapi memang sempat mundur," ucap Kharony dalam konferensi pers di JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Kharony juga menjelaskan, proyek yang akan dibangun pada akhir tahun 2019 ini adalah PLTA Kayan 1 yang memiliki kapasitas 900 MW. Rencanannya PLTA Kayan 1 akan selesai pada tahun 2024.

Selang setahun usai penyelesaian PLTA Kayan 1 di 2024, Kharony menyatakan PLTA Kayan 2 akan dibangun. Kapasitasnya sekitar 1.200 MW. Selanjutnya pembangunan baru akan dilanjutkan pada PLTA Kayan 3,4, dan 5.

"Kayan 1 tahun ini dibangun butuh 5 tahun. Udah ada listrik 900 MW di 2024. Tahap 2 dibangun setelah Kayan 1 berjalan," ucap Kharony.

Adapun nilai investasi yang diperlukan berada di kisaran 2,3-2.7 juta dolar AS bergantung pada kebutuhan infrastrukturnya. Karena tidak tersedia, maka mereka perlu membangunnya dulu sehingga berdampak pada bertambah besarnya biaya investasi yang diperlukan.

"Kurang lebih bendungan itu investasi 1 MW-nya 2,3-2,7 juta dolar AS," ucap Kharony.

Baca juga artikel terkait PLTA KALIMANTAN UTARA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali