Menuju konten utama

PLN Lunasi Utang Rp51 Triliun selama Dua Tahun

Upaya pelunasan utang dipercepat sebesar Rp38 triliun di 2020 dan Rp21,7 triliun pada 2021.

PLN Lunasi Utang Rp51 Triliun selama Dua Tahun
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo (kiri) bersama Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Rabu (2/2/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.

tirto.id - PT PLN (Persero) melunasi utang periode 2020 dan 2021 sebelum jatuh tempo. Adapun total utang dibayarkan Perseroan mencapai Rp51 triliun, baik pokok maupun bunganya.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya pelunasan utang tersebut dipercepat sebesar Rp38 triliun di 2020 dan Rp21,7 triliun pada 2021.

"Sehingga dengan penurunan utang sekitar Rp51 triliun, baik itu pokok maupun bunga," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (28/3/2022).

Darmawan mengklaim, pihaknya sudah berhasil melakukan manajemen utang untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Sebab, dengan pelunasan utang senilai Rp51 triliun tersebut, beban operasional PLN juga ikut menurun.

"Itu biaya operasional kami menurun Rp5 triliun pada beban keuangan sampai dengan September 202," katanya.

Darmawan sebelumnya mengungkap Perseroan memiliki utang Rp430 triliun. Beban utang tersebut sudah berkurang dibandingkan nominal utang di awal 2021 yaitu mencapai Rp450 triliun.

"Selama setahun kami berhasil mengurangi utang kami sebesar Rp32 triliun. Sehingga interest bearing debt di awal tahun ini turun dari Rp450 triliun menjadi Rp 430 triliun," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (26/1/2022).

Ia menjelaskan, penurunan utang merupakan hasil dari strategi efisiensi operasi dan investasi yang sudah dilakukan oleh Perseroan. Darmawan mengatakan, langkah efisiensi yang sudah dilakukan adalah mengurangi belanja modal atau capital expenditure (capex).

Baca juga artikel terkait PT PLN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Fahreza Rizky