tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara mengenai hasil sejumlah survei untuk Pilkada Jawa Barat dan DKI Jakarta. Dalam survei Indikator Politika, calon dari PKS di dua provinsi itu memiliki nilai yang tidak memuaskan.
Hasil survei lembaga Indikator Politika untuk Pilkada Jawa Barat, elektabilitas pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung PKS dan Nasdem berada di urutan terendah di antara dua pasangan lain.
Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, menganggap hasil survei tersebut bukan sesuatu yang menggentarkan jika berkaca di kontestasi Ahmad Heryawan (Aher) kala menjadi calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2008 dan 2013.
"Ya, di Jabar memang polanya seperti itu ya. Kami juga sudah pernah mengalami karena Pak Ahmad Heryawan selalu ditempatkan di survei nomor paling buncit, tetapi ketika hasil pilkadanya selalu menang di urutan pertama," kata Mabruri di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Lebih lanjut, Mabruri menerangkan bahwa hasil survei dengan elektabilitas hanya 10% bagi Syaikhu-Ilham, diharapkan bisa mengulang sejarah Aher saat itu.
Dia pun memastikan seluruh lini struktur PKS telah diberikan satu komando untuk memenangkan para kader yang berkonterstasi dalam Pilkada Serentak 2024.
Tidak hanya di Jabar, hasil survei yang berada di urutan bawah juga menyasar Suswono selaku bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta. Suswono menempati posisi kurang populer dari peserta Pilgub DKI Jakarta.
"Ya popularitas pak Suswono memang paling kecil tapi pasangannya pak RK tentu lebih besar dari beliau. Dan di survei-survei yang terakhir pasangan RK-Suswono insyaallah tempati posisi teratas," ucap Mabruri.
Ditambahkan juru bicara PKS lainnya, Pipin Sopian, optimistis bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Oleh karenanya, PKS menargetkan kemenangan 60 persen di semua daerah yang ada calon dari kadernya, seperti Jawa Barat dan Jakarta.
"Jadi kami optimistis untuk di Jawa Barat dan Jakarta dan juga di daerah-daerah lain, kader PKS bisa memenangkan pertarungan Pilkada," terang Pipin.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto