Menuju konten utama

Ping An Group Tawarkan Bantu IT, Luhut: Keputusan Ada di BPJS

Perusahaan asuransi asal Cina, Ping An Group bersedia membantu pembenahan sistem IT Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mengurangi defisit anggaran.

Ping An Group Tawarkan Bantu IT, Luhut: Keputusan Ada di BPJS
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Perusahaan asuransi asal Cina, Ping An Group bersedia membantu pembenahan sistem IT Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembenahan ini ditujukan untuk mengatasi defisit yang mencapai Rp28,4 triliun di akhir 2019.

Meskipun sudah mendengar langsung pada pertemuan Jumat (23/8/2019), Luhut mengaku belum ada keputusan yang diambil. Sebaliknya, ia menyerahkan keputusan ini kepada Direksi BPJS.

“Jadi yang terjadi saat ini baru pembicaraan dan saran dari mereka, tidak ada satu pun keputusan yang dibuat. Dan kalaupun BPJS tertarik untuk melaksanakan saran mereka atau bekerja sama dengan mereka, keputusannya ada di tangan BPJS. Menko Puan pun sudah mendapat laporannya,” ucap Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (25/8/2019).

Luhut mengatakan pertemuan dengan Ping An berkaitan dengan rekam jejak perusahaan ini yang telah memelopori menggunakan sistem manajemen kesehatan berbasis teknologi di 282 kota di Cina. Dari perbincangan tersebut, kata Luhut, perusahaan asuransi berbasis daring ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan telah sukses membantu efisiensi bisnis mereka.

Dari pengalaman Ping An itu, Luhut menjelaskan Direksi BPJS Kesehatan diberi saran untuk membenahi dulu sistem IT-nya. Langkah ini dipandang lebih prioritas dibanding sederet masalah lain yang juga dialami BPJS seperti regulasi dan penegakan hukum untuk meningkatkan kepatuhan pembayaran iuran dari para peserta.

“Ping An memberi saran kepada BPJS, yang pertama dilakukan adalah mengevaluasi sistem teknologi informasi yang dimiliki BPJS. Dari sana baru bisa diketahui apa yang menjadi kelemahan badan asuransi ini dan bagaimana memperbaikinya,” ucap Luhut.

Meskipun usulan Ping An menyentuh wilayah sistem IT, Luhut mengaku tidak khawatir dengan masalah kebocoran data. Ia mengklaim kalau kerja sama ini nantinya jadi diteken, Ping An akan mampu melindungi data pribadi para peserta BPJS.

“Saya rasa BPJS sebagai lembaga asuransi dengan ratusan juta peserta, sangat paham bagaimana melindungi data pesertanya agar tidak bocor ke pihak lain,” ucap Luhut.

Baca juga artikel terkait BPJS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri