Menuju konten utama

Peternak Yakin Praktik Ayam Gelonggongan Dilakukan Pedagang

Menurut Alvino, apabila ayam hidup disuntikkan air terlalu banyak, maka ayam akan diare hingga bahkan menyebabkan kematian.

Peternak Yakin Praktik Ayam Gelonggongan Dilakukan Pedagang
Peternak memanen telur ayam ras di Ampeldento, Malang, Jawa Timur, Sabtu (4/1/2025).ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/Spt.

tirto.id - Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN), Alvino Antonio, meyakini praktik ayam gelonggongan atau disuntikkan air dilakukan oleh pedagang, bukan peternak.

Praktik ayam gelonggongan ini merupakan praktik yang dilakukan pedagang nakal dengan menyuntikkan air ke dalam ayam agar menambah bobot pada badan ayam tersebut.

“Mungkin itu oknum di pasar untuk menaikkan berat ayam yang sudah dipotong itu sudah bersih dimasukin,” ungkap Alvino di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Menurut Alvino, apabila ayam hidup disuntikkan air terlalu banyak, maka ayam akan diare hingga bahkan menyebabkan kematian. Dalam hal ini, dia memastikan penyuntikan air ke dalam ayam tentunya dilakukan setelah ayam sudah mati terpotong oleh pedagang.

“Iya (modus pedagang). Karena kalau hidup (ayam) itu disuntik air, itu pasti nanti ayam itu kan diare. Problemnya di pedagang, bukan peternak,” ujarnya.

Alvino pun menilai praktik tersebut merupakan modus pedagang agar dapat menaikkan harga ayam yang dijualnya, yakni makin berat badan ayamnya, maka harganya dapat naik juga.

Meski demikian, Alvino mengimbau masyarakat untuk tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Hal ini karena air yang memenuhi tubuh ayam, tidak mempengaruhi kualitas kesehatan yang terkandung dalam ayam.

Menurutnya, air yang disuntikkan ke dalam ayam hanya mempengaruhi berat badan ayam.

Lalu, ditanya soal adakah perbedaan antara ayam yang tidak disuntik dengan ayam murni, Alvino mengatakan perbedaannya hanya bisa dilihat dari besaran bentuknya saja.

“Karena kalau tadi, pada saat dia disuntik, seandainya dimasukin air pun, itu tidak mempengaruhi kesehatan ayam. Dia cuma hanya pengaruh ke berat ayam,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan praktik ayam gelonggongan harus ditindak tegas. Amran menuturkan praktik tersebut tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat.

Langkah ini dilakukan menyusul adanya penangkapan oleh aparat penegak hukum terhadap pelaku yang diduga menjual ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

"Kita harus jaga konsumen. Ini harus ditindak tegas. Enggak boleh bermain-main. Kasihan masyarakat," ungkap Amran saat melakukan inspeksi dadakan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (3/3/2025).

Dia menuturkan segala bentuk kecurangan dalam pangan yang membahayakan kesehatan masyarakat adalah pelanggaran serius yang tidak akan ditoleransi.

Lebih lanjut, Amran menuturkan pemerintah telah berkoordinasi dengan Kapolri, Bareskrim, serta seluruh aparat penegak hukum di daerah untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi pangan, termasuk daging ayam. la memastikan bahwa segala bentuk pelanggaran akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga artikel terkait PETERNAK AYAM atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto