Menuju konten utama

Pesawat Milik Kemenhub Tergelincir di Bandara Ambon

Pesawat kalibrasi jenis King Air milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, yang ditumpangi tujuh orang tergelincir di Bandara Internasional Pattimura, Ambon pada Rabu siang.

Pesawat Milik Kemenhub Tergelincir di Bandara Ambon
(Ilustrasi) Pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan SJ 570 tergelincir keluar landasan pacu di Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat, Rabu (31/5/2017). ANTARA FOTO/Toyib Mardika

tirto.id - Pesawat kalibrasi jenis King Air milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Pattimura, Ambon, Provinsi Maluku, pada Rabu (31/5/2017). Kejadian itu terjadi pada sekitar pukul 13.15 WIT, Rabu siang.

"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, tetapi dampaknya bandara Pattimura sempat ditutup selama tiga jam," kata Komandan Lapangan Udara (Lanud) Pattimura Ambon, Kolonel Pnb, Aldrin Petrus Mongan, usai kecelakaan tersebut seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan pesawat King Air dengan nomor registrasi PK CAQ itu berangkat dari Makassar, Sulawesi Selatan tujuan Ambon dengan mengangkut tujuh orang dan diawaki pilot Boby Ari Subagyo.

Menurut Aldrin, semua penumpang pesawat itu adalah pegawai Kementerian Perhubungan dengan tujuan Ambon. Para pegawai Kemenhub itu hendak memeriksa kondisi peralatan penerbangan yang ada di bandara Pattimura dan kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Biak provinsi Papua Barat.

"Semua penumpang selamat dan hanya mengalami stress karena kecelakaan pesawat yang terjadi. Mereka telah dievakuasi dan menjalani pemeriksaan kesehatan," kata dia.

Aldrin mengakui penyebab kecelakaan tersebut karena kondisi landasan pacu bandara yang licin setelah tergenang air akibat hujan lebat. Selain itu, saat kecelakaan terjadi, angin berhembus agak kencang.

Dia mengatakan petugas Lanud Pattimurta, Angkasa Pura serta tim Basarnas bekerja cepat menarik badan pesawat keluar dari landasan pacu agar aktivitas penerbangan dapat berjalan lancar.

"Memang aktivitas Bandara Pattimura sempat ditutup selama tiga jam dan petugas membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk menarik pesawat dari runway dan dipindahkan ke areal VIP milik pemprov Maluku," kata dia.

Dia mengatakan pesawat tersebut belum bisa melanjutkan penerbangannya ke Biak karena kondisi baling-baling mengalami gangguan akibat kecelakaan pesawat tersebut.

Aldrin menambahkan saat ini operasional dan aktivitas penerbangan bandara Pattimura Ambon sudah berjalan normal kembali.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN PESAWAT atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom