Menuju konten utama

Perjalanan LN Memicu Tekanan Terhadap Neraca Transaksi Berjalan

Menkeu Sri Mulyani khawatir banyaknya perjalanan keluar negeri berpotensi menekan neraca transaksi berjalan Indonesia.

Perjalanan LN Memicu Tekanan Terhadap Neraca Transaksi Berjalan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, neraca jasa akan kembali mengalami tekanan pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan meningkatnya perjalanan orang ke luar negeri (LN) usai terjadinya pelonggaran aktivitas.

“Ini terutama dari kelompok menengah kaya," kata Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR RI, di Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Bendahara Negara itu khawatir banyaknya perjalanan keluar negeri berpotensi menekan neraca transaksi berjalan (TB) Indonesia.

Di sisi lain, percepatan pengetatan kebijakan moneter dilakukan Bank Sentra AS atau The Fed, akan mengakibatkan gejolak pasar keuangan global. Sehingga akan mendorong capital outflow, dan pada akhirnya akan menekan neraca transaksi modal dan finansial (TMF) Indonesia.

"Oleh karena itu, potensi tekanan pada neraca pembayaran kita meningkat di tahun 2023. Hal ini pada gilirannya akan berdampak pula pada nilai tukar, yield SBN dan inflasi di 2023," jelasnya.

Bank Indonesia (BI) sebelumnya mencatat neraca transaksi berjalan Indonesia mengalami surplus sebesar 0,2 miliar dolar AS atau 0,1 persen dari PDB di kuartal I-2022. Surplus ini dipicu tingginya harga ekspor komoditas global seperti batu bara dan minyak sawit mentah Crude Palm Oil (CPO).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, tingginya harga komoditas ekspor tersebut menopang neraca perdagangan Indonesia di sektor nonmigas yang pada akhirnya berimbas positif bagi neraca transaksi berjalan.

“Surplus transaksi berjalan berlanjut pada triwulan I 2022 terutama ditopang oleh surplus neraca barang yang tetap tinggi," kata Erwin di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Baca juga artikel terkait NERACA TRANSAKSI BERJALAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz