Menuju konten utama

Perdana Menteri Rusia Bantah Tudingan Oposisi Soal Korupsi

Aktivis antikorupsi Alexei Navalny mengeluarkan sebuah laporan video detail bulan lalu yang menuduh Medvedev memiliki sejumlah properti mewah yang dikelola oleh yayasan-yayasan tidak jelas.

Perdana Menteri Rusia Bantah Tudingan Oposisi Soal Korupsi
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev. FOTO/Christof Stache/AFP/Getty Images

tirto.id - Tuduhan korupsi yang dilontarkan pemimpin oposisi Alexei Navalny telah memicu aksi protes nasional. Terkait tuduhan itu, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev pada Selasa (4/4/2017) untuk pertama kalinya mengeluarkan bantahan.

Berbicara kepada jurnalis setelah pertemuan dengan pelaku industri pertanian di Rusia tengah, Medvedev mengatakan klaim bahwa dia menguasai kerajaan properti besar merupakan "omong kosong" yang dibiayai seseorang untuk menjadi "produk berkualitas.”

"[Itu dilakukan] untuk mencoba menarik orang-orang ke jalanan dan mencapai akhir politik," papar Medvedev sebagaimana dikutip Antara, Rabu (5/4/2017).

Sebagaimana diketahui, Navalny, seorang aktivis antikorupsi yang ingin mencalonkan diri menjadi presiden tahun depan, mengeluarkan sebuah laporan video detail bulan lalu yang menuduh Medvedev memiliki sejumlah properti mewah yang dikelola oleh yayasan-yayasan tidak jelas.

"Tokoh ini secara terbuka mengatakan bahwa 'semua orang mengerikan, pilih saya sebagai presiden'," kata Medvedev dalam pidato yang disiarkan televisi, merujuk pada Navalny.

"Oleh karena itu dia menyeret orang-orang ke jalan, seringnya anak-anak, yang sama saja dengan tindak pidana, membuat mereka menjadi sandera untuk program politiknya," katan Medvedev.

Laporan Navalny mengenai Medvedev menjadi pemicu sejumlah protes di Rusia pada 26 Maret, salah satu tantangan terbesar bagi kekuasaan Presiden Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.

Lebih dari seribu orang ditahan di Moskow saja, dengan puluhan orang dipenjara selama 25 hari, termasuk Navalny, yang akan berada di balik jeruji sampai pekan depan.

Baca juga artikel terkait RUSIA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari