tirto.id - Whitening dan brightening merupakan dua istilah yang sangat umum di dunia skincare. Perbedaan keduanya pun wajib diketahui oleh semua orang agar tidak salah memilih produk perawatan kulit.
Tak bisa dipungkiri bahwa memiliki kulit putih merupakan dambaan sebagian besar orang, terutama di Indonesia. Hal inilah yang membuat produsen skincare berlomba-lomba membuat produk dengan menambahkan label whitening atau brightening untuk memancing para konsumen.
Namun, kedua istilah ini bukan semata-mata untuk memutihkan kulit. Ada beberapa perbedaan whitening dan brightening, mulai dari fokus perawatan, kandungan, hingga cara kerjanya.
Bagi yang masih bingung apa perbedaan whitening dan brightening, artikel ini menjelaskan bahwa meskipun sering dianggap sama, sebenarnya ada perbedaan signifikan antara kedua istilah tersebut.
4 Perbedaan Whitening dan Brightening
Perbedaan whitening dan brightening terletak pada beberapa hal, seperti kandungan bahan hingga cara kerjanya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan whitening dan brightening yang patut Anda ketahui.
1. Definisi
Perbedaan whitening dan brightening yang pertama adalah tentang definisi dari istilah itu sendiri. Whitening artinya memutihkan sedangkan brightening berarti mencerahkan. Meski mirip, keduanya punya makna berbeda. Lalu, apa bedanya mencerahkan dan memutihkan?Memutihkan berarti membuat kulit menjadi lebih putih. Artinya, produk whitening berkemampuan mengubah warna kulit asli Anda menjadi lebih putih. Sementara itu, mencerahkan artinya hanya menghilangkan kekusaman tanpa mengubah warna kulit asli Anda.
2. Fokus/Target Perawatan
Perbedaan brightening dan whitening berikutnya terletak pada fokus atau target perawatan.Dikutip dari Puristry, produk brightening tak hanya menghilangkan kekusaman, tetapi juga bisa menargetkan area kulit yang mengalami perubahan warna, Di antaranya contohnya yakni bagian kulit yang gelap akibat bekas jerawat, bintik hitam akibat sinar matahari, hingga hiperpigmentasi.
Target produk brightening adalah untuk meningkatkan atau mengembalikan kecerahan kulit, meratakan pigmentasi, dan mengembalikan warna kulit asli Anda yang sebelumnya berubah akibat jerawat, luka, terbakar sinar matahari, dan sebagainya.
Sementara itu, target produk whitening adalah seluruh permukaan kulit. Produk whitening dirancang untuk mengubah warna kulit atau complexion asli kulit Anda. Jika brightening bertujuan mengembalikan kecantikan warna kulit asli, whitening meningkatkan tone kulit asli menjadi beberapa tingkat lebih terang.
3. Kandungan/Komposisi
Bedanya whitening dan brightening juga dapat dilihat dari kandungan bahan yang digunakan. Pada dasarnya, kedua produk bisa menggunakan bahan yang sama. Namun, ada juga bahan khusus yang memang ditujukan untuk whitening atau brightening saja.Produk whitening biasanya mengandung glutathione, vitamin C, dan niacinamide. Sementara itu, produk brightening bisa mengandung vitamin C, niacinamide, alpha hydroxy acids (AHA), beta hydroxy acids (BHA), ekstrak tanaman, serta retinol.
4. Cara Kerja
Untuk melihat bedanya brightening dan whitening, Anda juga harus mengetahui cara kerja dari kedua produk tersebut.Produk whitening bekerja dengan cara menghambat produksi melanin sekaligus mengubah melanin yang sudah ada menjadi lebih terang. Sementara itu, produk brightening sering kali bekerja melalui proses eksfoliasi atau pengelupasan sel-sel kulit mati, tetapi ada juga produk yang bekerja melalui proses pencerahan pigmentasi tanpa eksfoliasi.
Kulit selalu melakukan regenerasi melalui produksi sel-sel kulit yang baru. Sel-sel baru inilah yang akan menggantikan sel-sel lama sehingga membuat kulit tampak selalu sehat.
Akan tetapi, sel-sel kulit yang lama dan sudah mati bisa menumpuk dan membuat kulit tampak lebih kusam, menimbulkan bercak, atau perubahan warna. Produk brightening bekerja dengan cara mengeksfoliasi atau mengangkat sel-sel kulit mati sehingga terjadi peremajaan yang membuat kulit tampak lebih cerah, sehat, dan warnanya merata.
Mana yang Lebih Baik untuk Kulit, Whitening atau Brightening?
Selain mengetahui perbedaan whitening dan brightening, Anda perlu memahami produk mana yang lebih aman digunakan. Secara garis besar, produk brightening lebih direkomendasikan dan dianggap lebih aman dibandingkan produk whitening.
Jika dilihat dari cara kerjanya, produk pemutih atau whitening berpotensi mengganggu keseimbangan alami kulit. Penggunaan produk whitening jangka panjang juga diyakini berisiko pada beberapa efek samping berikut:
- Membuat kulit menjadi lebih sensitif dan menyebabkan kerusakan di tingkat sel.
- Menyebabkan penipisan kulit sehingga meningkatkan penyerapan bahan-bahan kimia dari lingkungan luar.
- Meningkatkan risiko kanker kulit
Sampai saat ini, merkuri dan hydroquinone masih banyak ditemukan di berbagai produk skincare, terutama produk pemutih yang tidak berizin BPOM. Ironisnya, tak sedikit pula yang tergoda menggunakan produk whitening seperti ini karena dianggap mampu memutihkan kulit dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan produk berizin BPOM untuk menghindari dampak negatif merkuri dan hydroquinone.
Sebaliknya, produk brightening dinilai lebih aman karena memang tidak bertujuan mengubah warna kulit asli sehingga efek sampingnya minimal. Produk ini juga dianggap lebih aman karena biasanya menggunakan bahan-bahan alami dari tanaman, misalnya licorice root, blackcurrant oil, dan sebagainya.
Jadi, ketimbang memutihkan kulit, Anda lebih disarankan untuk menggunakan produk brightening yang memang berfokus mengembalikan kecantikan alami kulit Anda.
Namun, apa pun produk skincare yang dipilih, pastikan untuk selalu memeriksa kandungan atau komposisi bahan yang digunakan, cek nomor/izin BPOM, dan pastikan produk tersebut memang cocok untuk kulit Anda tanpa menimbulkan reaksi alergi/iritasi.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Fadli Nasrudin