Menuju konten utama

Perbandingan Kamera Mirrorless Sony A6100 dan Fujifilm X-T200

Kamera mirorrless Sony A6100 dan X-T200 sama-sama mengusung sensor APS-C dan hadir di kelas yang sama.

Perbandingan Kamera Mirrorless Sony A6100 dan Fujifilm X-T200
(Ilustrasi fotografi) Sejumlah pelajar mengikuti pelatihan fotografi dengan memotret makanan di Hotel Savero, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2017). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - Banyak pecinta fotografi kini menggemari kamera mirrorless. Jenis kamera ini mulai dikenal berkat kemampuannya yang dapat berganti lensa layaknya DSLR (Digital Single Lens Reflex).

Di pasaran pun semakin banyak produk kamera mirrorless yang dibekali beragam fitur mumpuni untuk menunjang kebutuhan pengguna dan menghasilkan gambar semakin baik.

Beberapa bulan lalu, dua perusahaan kamera ternama, yakni Fujifilm dan Sony, sama-sama merilis jagoan mirorrless mereka di kelas pemula (entry level), yakni X-T200 dan A6100.

Fujifilm resmi meluncurkan XT-200 pada 23 Januari 2020. Kamera mirrorless ini penerus dari seri X-T100, yang diklaim menyasar konsumen dari kalangan content creator dari berbagai level.

Sedangkan Sony, memperkenalkan kamera mirorrless A6100 di Indonesia pada November 2019. Sony A6100 adalah penerus dari A6000, tetapi punya fitur yang lebih canggih dan mumpuni.

Kedua kamera ini dibekali dengan sejumlah fitur menarik. Meski keduanya mengusung sensor APS-C dan berada di kelas yang sama, masing-masing memiliki sejumlah keungggulan dan kelemahan.

Berikut detail perbandingan kamera mirorrless X-T200 dan A6100, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

Desain dan Viewfinder

Fujifilm tetap konsisten mempertahankan desain retro, tak terkecuali di seri X-T200. Kamera yang ini mempunyai jendela bidik atau viewfinder (EVF) elektronik di atas lensa. Hal ini berbeda dengan desain Sony A6100 yang memiliki EVF di pojok bodi.

Selain itu, resolusi yang ditawarkan X-T200 lebih tajam, yakni 2,36 juta piksel. Sedangkan A6100 mempunyai resolusi 1,44 juta piksel.

Meski begitu, secara keseluruhan, desain kamera A6100 lebih ringkas dibanding X-T200. Sebagai gambaran, X-T200 berukuran 4.8 x 3.3 x 2.2 inci dengan bobot sekitar 368 gram. Adapun A6100 berukuran 4.7 x 2.6 x 2.3 inci dengan berat sekitar 396 gram.

Layar LCD

Perbedaan mencolok lainnya antara X-T200 dan A6100 ada di layar. X-T200 memiliki LCD monitor 3.5 inci dan bisa diputar ke arah luar samping hingga 180 derajat.

Sementara LCD di A6100 berukuran 3 inci yang bisa ditekuk ke bawah hingga 74 derajat dan juga ditekuk naik hingga 180 derajat.

Layar kedua kamera ini sudah dibekali teknologi layar sentuh dan bisa dipakai untuk melakukan sejumlah kontrol dan mengakses pengaturan.

ISO, Shutter dan Continuous Shooting

Meskipun sama-sama mengusung sensor APS-C, rentang ISO kedua kamera tidak sama. ISO pada kamera X-T200 berkisar antara 200-12800. Sedangkan di A6100, ISO mulai dari 100 hingga 32000 di level normal.

Kedua produk kamera ini mempunyai kemampuan shutter dengan mekanisme tradisional maupun mode shutter elektronik. Untuk mode mekanis, shutter speed maksimal keduanya adalah 1/4000 detik. Di X-T200, shutter dengan mode elektronik mampu mencapai 1/32000 detik.

Beralih ke pemotretan berkelanjutan (continuous shooting), A6100 menawarkan 11 fps. Sementara di X-T200, angkanya 8fps dengan pelacakan AF dan AE.

Video

X-T200 maupun A6100 sudah bisa merekam video 4K. Keungggulan A6100 adalah perekamannya mampu mencapai 30 menit per klip. Adapun X-T200 terbatas pada angka 15 menit per klip. Dalam resolusi Full HD (1080p), keduanya mampu merekam hingga 120fps.

Hal lain yang patut dicatat adalah bahwa X-T200 telah menyediakan jack input 3.55mm dan port USB-C yang bisa dipakai untuk headphone. Sedangkan A6100 memiliki mic input 3.5 mm namun tidak dibekali port headphone.

Akan tetapi, jika berbicara soal daya tahan baterai, A6100 memiliki keunggulan karena kamera ini bisa menangkap 420 potret untuk sekali charge. Sebaliknya, X-T200 hanya 270 potret.

Kesimpulan

Kedua kamera mempunyai keunggulan masing-masing, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya.

Misalnya, bagi pengguna yang gemar melakukan pemotretan kontinu, seperti pemotretan olahraga (sport), kamera Sony A6100 menawarkan kemampuan continuous shooting yang lebih mumpuni.

Namun jika hal itu tidak menjadi pertimbangan, kamera X-T200 memiliki fitur lain yang lebih baik. Di antaranya ialah layar LCD yang lebih tajam dengan ukuran lebih besar, serta sudah dilengkapi port headphone di bodi.

Spesifikasi Sony A6100 dan Fujifilm X-T200

Berikut ini sekilas rincian spesifikasi kamera mirorrless Sony A6100 dan Fujifilm X-T200, seperti dilansir DigitalTrends:

Sony A6100

Sensor: 24MP APS-C

Video: UHD 4K/30p, FHD 1080/120p

EFV: 1.44 juta titik

LCD: 3-inci, 920,000-piksel

Continuous shooting: 11-fps

Spesifikasi lengkap bisa dilihat di laman resmi Sony.

Fujifilm X-T200:

Sensor: 24MP APS-C

Video: UHD 4K/30p, FHD 1080/120p

EVF: 2.36 juta titik OLED

LCD: 3.5-inci, 2.78 juta piksel

Continuous shooting: 8-fps

Spesifikasi lengkap bisa dilihat di laman resmi Fujifilm.

Baca juga artikel terkait FOTOGRAFI atau tulisan lainnya dari Shanti Dwi Jayanti

tirto.id - Teknologi
Penulis: Shanti Dwi Jayanti
Editor: Addi M Idhom