Menuju konten utama

Penyebab Mengapa Iran Menyerang Israel dan Apa Alasannya?

Iran serang Israel lewat drone dan rudal. Apa alasannya? Apakah terkait dengan aksi serangan udara Tel Aviv ke konsulat Iran di Damaskus?

Penyebab Mengapa Iran Menyerang Israel dan Apa Alasannya?
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Minggu, 14 April 2024. Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak. (Foto AP/Tomer Neuberg)

tirto.id - Iran melakukan serangan terhadap Israel dengan meluncurkan ratusan rudal dan drone pada Sabtu (13/4/2024), malam hari, hingga Minggu (14/4), dini hari. Apakah ini merupakan aksi balasan setelah Tel Aviv menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah?

Menurut keterangan pejabat Amerika Serikat, serangan rudal dan drone Iran ke arah Israel mulai terjadi sekitar pukul 20.00 GMT, hari Sabtu, (13/4), dan berjalan selama 5 jam.

Seketika beberapa ledakan terdengar di penjuru kota Israel. Di antaranya di Tel Aviv dan Yerusalem. Sirine kemudian terdengar di lebih dari 720 lokasi.

Pasukan keamanan Israel lalu disibukkan menembak jatuh drone alias pesawat tanpa awak maupun rudal kiriman Iran. Daniel Hagari, juru bicara militer Israel menyatakan serangan tersebut melibatkan lebih dari 120 rudal balistik, 30 rudal jelajah, serta 170 drone.

Apa Penyebab Iran Menyerang Israel?

Serangan drone dan rudal Iran ke Israel tidak terlepas setelah upaya Tel Aviv yang menghajar konsulat Iran di distrik Mezzeh, Damaskus, Suriah, pada Senin, (1/4/2024).

Kala itu, Israel menuding Iran berada di balik serangan terhadap aset milik Tel Aviv maupun Amerika Serikat. Tak hanya itu, mereka menganggap Teheran mempunyai rencana berikutnya untuk melakukan aksi serupa.

Dengan dalih tersebut, Israel lalu menyasar konsulat Iran di Damaskus, Suriah, hingga menewaskan 7 pejabat militer Teheran. 2 di antaranya jenderal sekaligus petinggi Pasukan Garda Revolusi Iran.

Mereka ialah Jenderal Mohammad Reza Zahedi, eks memimpin pasukan elit Quds Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC) di Lebanon dan Suriah serta Jenderal Mohammad Hadi Hajriahimi, wakilnya Mohammad Reza Zahedi. 5 lainnya adalah perwira.

Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin Iran, langsung menyatakan,"Kami akan membuat mereka menyesal atas kejahatan dan tindakan serupa,".

Nasser Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menambahkan pihaknya mempunyai hak untuk melakukan reaksi dan memberikan hukuman yang pantas.

BBC melaporkan bahwa serangan drone dan rudal ke arah Israel merupakan aksi balasan atas serangan udara yang dilakukan Tel Aviv ke konsulat Iran di Damaskus. Menurut klaim Teheran, serangan udara Israel merupakan pelanggaran terhadap kedaulatannya.

Di lain sisi, Daniel Hagari, jubir militer Israel menyatakan setidaknya terdapat 350 roket yang diluncurkan dari Iran, Irak, Yaman, dan Hizbullah (Lebanon).

Sebagaimana mengutip CNN, ia mengatakan 99% proyektil-proyektil berhasil digagalkan sistem pertahanan udara Israel bersama sekutunya. Sebagian kecil saja yang mampu mencapai kawasan Israel.

Rudal yang lolos dikatakan hanya mengakibatkan kerusakan struktural ringan di sebuah pangkalan udara di selatan Israel. Sementara militer AS menyebut tidak ada kerusakan yang penting.

Kapal-kapal AS yang berada di Laut Mediterania turut berperan dalam menghancurkan 4-6 rudal balistik Iran. Pesawat tempur AS juga menembak jatuh lebih dari 70 drone Iran.

Dampak Serangan Iran ke Israel

Berdasarkan pemberitaan AP News pada Senin, (15/4), Israel bersama AS dan Inggris nyaris menembak jatuh 300 drone dan rudal yang diluncurkan Iran.

Satu-satunya korban akibat peristiwa tersebut adalah seorang gadis berusia 7 tahun di Israel selatan. Ia mengalami luka-luka. Selain itu, kerusakan ringan hanya terjadi di sebuah pangkalan udara setelah dihantam rudal.

Benny Gantz, anggota Kabinet Perang Israel menyebutkan pihaknya bersiap membangun koalisi regional dalam menyikapi serangan Teheran.

"Kami akan membangun koalisi regional dan meminta imbalan dari Iran, dengan cara dan waktu yang sesuai dengan keinginan kami," ucap Gantz.

Presiden AS, Joe Biden, sudah berbicara via telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Biden berencana segera mengadakan pertemuan dengan para pemimpin G7 guna merespon tindakan Iran.

Berdasarkan keterangan seorang pejabat Israel dikutip via Channel 12 TV Israel, bakal ada tanggapan yang signifikan atas serangan drone dan rudal Iran.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya