tirto.id - Kekuatan militer Iran menjadi topik perbincangan setelah negara itu melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.
Iran menyerang Israel dengan meluncurkan ratusan drone atau pesawat tanpa awak serta puluhan rudal balistik ke wilayah Israel. Iran mengatakan tindakan tersebut merupakan serangan balasan mereka dan hukuman atas “kejahatan Israel”.
Sebelumnya, Iran bersumpah akan membalas Israel yang diduga kuat menghancurkan konsulat Iran di Damaskus, Suriah, menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal elite Iran pada 1 April 2024 lalu.
Jurnalis Al Jazeera, Rory Challands melaporkan, sistem perlindungan Israel saat ini sedang menghadapi ujian besar. Serangan udara yang dilancarkan Iran disebut sebagai serangan udara dengan skala terbesar yang pernah dihadapi oleh Israel.
Setelah serangan tersebut, militer Israel mengeluarkan peringatan agar penduduk Dataran Tinggi Golan, Nevatim, Dimona, dan Eilat yang diduduki tetap berada di "dekat tempat perlindungan hingga pemberitahuan lebih lanjut".
Dikutip dari laporan AP News, Kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengatakan pada Senin (15/4/2024) bahwa Israel sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya, namun serangan Iran "akan dibalas dengan tanggapan."
Halevi tidak memberikan rincian lebih lanjut kapan dan bagaimana caranya tanggapan itu akan dilakukan. Namun, juru bicara militer, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa Israel akan merespons "pada waktu yang kami pilih."
Kekuatan Militer Iran 2024
Situs Global Fire Power (GFP) menempatkan kekuatan militer Iran pada tahun 2024 di peringkat 14 dari 145 negara dunia. Negara ini mendapatkan skor power index sebesar 0,2269 (skor 0,0000 dianggap sempurna).
Pada analisis GFP, Iran tercatat memiliki anggaran pertahanan senilai 9,9 miliar USD. Negara ini memiliki 610.00 personel militer aktif, 350.000 prajurit cadangan, dan 220.000 paramilitary. Prajurit tersebut terdiri dari tiga matra yaitu angkatan darat, laut, dan udara.
Tiga matra militer Iran dilengkapi dengan sejumlah alutsista. Angkatan udara Iran memiliki aircraft 551 dengan kesiapan 358. Aircraft tersebut terdiri dari fighters aircraft 186 dengan kesiapan 121, attack aircraft 23 kesiapan 15, fixed wing 86 kesiapan 56, trainers 102 kesiapan 66, special mission 10 kesiapan 7, tanker fleet kesiapan 5, helicopter 129 kesiapan 84, dan attack helicopter 13 kesiapan 8.
Kemudian, angkatan darat Iran dibekali dengan 1,996 tanks dengan kesiapan 1,397, vehicles 65,765 kesiapan 46,036, self-propelled artillery 580 kesiapan 406, towed artillery 2,050 kesiapan 1,435, dan rocket artillery 775 kesiapan 543.
Sementara itu, angkatan laut Iran memiliki 7 frigates, 7 corvettes, 19 submarines, 21 patrol vessels, 1 mine warfare.
Menurut analisis GFP, kekuatan militer Iran unggul dibandingkan Israel. Israel menduduki posisi 17, sementara Iran berada tiga tingkat lebih tinggi dengan menempati peringkat 14.
Iran unggul di 6 dari 8 aspek utama kekuatan militer menurut GFP, yaitu manpower, land power, naval power, natural resources, financials, dan logistics. Israel hanya unggul di 2 aspek yaitu air power, dan geography.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra