Menuju konten utama

Penyebab Lisa Rumbewas Meninggal Dunia & Riwayat Penyakitnya

Penyebab Lisa Rumbewas meninggal dunia dan apa riwayat penyakit legenda angkat besi berprestasi ini?

Penyebab Lisa Rumbewas Meninggal Dunia & Riwayat Penyakitnya
Raema Lisa Rumbewas dari Indonesia mengangkat medali perak di kelas berat 53 kg dengan total berat 210,5 kg pada Olimpiade Athena 2004, 15 Agustus 2004. REUTERS/Andrea Comas ACO/RUS

tirto.id - Raema Lisa Rumbewas, lenggenda angkat besi Indonesia meninggal dunia pada Minggu (14/01/2024) dini hari. Lisa Rumbewas tutup usia saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.

Kabar meninggalnya Lisa Rumbewas tela dikonfirmasi oleh pihak keluarga. Melalui kesempatan yang sama, keluarga juga menyampaikan penyebab Lisa Rumbewas meninggal dunia dan riwayat penyakitnya selama ini.

Kabar Lisa Rumbewas tutup usia menjadi pukulan besar untuk dunia olahraga di Papua bahkan Indonesia. Menurut Ketua Bidang Sport Science dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi KONI Papua Daniel Womsiwor, Lisa adalah 'Insorak'.

Insorak adalah sebutan bagi perempuan yang gagah berani dan banyak berprestasi di tingkat nasional maupun dunia.

“Dia satu-satunya atlet asal Papua yang bisa menyumbang tiga medali Olimpiade berturut-turut dan sampai hari ini belum ada atlet Papua lain yang bisa menyamai prestasinya di Olimpiade,” katanya seperti yang dikutip dari Antara.

Sepanjang kariernya, Lisa Rumbewas tercatat menuai prestasi cemerlang. Ia berhasil meraih medali perak pada kelas terbang putri (53 kg) di Olimpiade 2000 Sydney dan medali perak SEA Games XXI/2001 pada kelas bulu putri (53 kg).

Lisa juga merupakan peraih medali perak Olimpiade 2004 Athena, serta medali perunggu Olimpiade 2008 Beijing dengan total angkatan 206 kg.

Penyebab Lisa Rumbewas Meninggal

Keluarga Lisa Rumbewas menyebut penyebab Lisa meninggal dunia karena epilepsi. Masih dikutip dari Antara, Ida Aldamina Korwa, ibu Lisa Rumbewas menyebut bahwa putrinya mengalami epilepsi pada 6 Januari 2024.

Serangan epilepsi itu menyebabkan Lisa kecelakaan dan mengalami luka di keningnya. Keluarga lantas membawanya ke Rumah Sakit Provita Jayapura.

Setelah tiga hari perawatan di RS Provita Jayapura, Lisa dirujuk ke RSUD Jayapura. Ida, menjelaskan bahwa saat serangan epilepsi terjadi, obat yang diperlukan oleh Lisa habis.

“Kebetulan saat itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar dan keningnya sudah berdarah. Kami bawa ke Rumah Sakit Provita, tiga hari dirawat di sana, kami dirujuk ke RSUD Jayapura di Senin siang hingga anak kami menghembuskan napas terakhirnya dini hari tadi,” ujar Ida.

Berdasarkan keterangan Ida, selama masa perawatan, Lisa juga sempat mengalami kejang parah. Tim dokter pun segera memberikan obat anti kejang serta obat lainnya pada Lisa.

Selain itu, Ida juga menjelaskan bahwa Lisa mengalami infeksi paru-paru dan terjadi penurunan kadar albumin selama perawatan di rumah sakit.

Meninggalnya Lisa Rumbewas dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia olahraga. Keluarga pun berusaha menghadapi masa sulit ini dengan kekuatan dan ketabahan.

Ida menyampaikan bahwa saat ini keluarga masih mencari lokasi pemakaman untuk Lisa, yang dijadwalkan akan dimakamkan pada 15 Januari.

Riwayat Penyakit Lisa Rumbewas

Lisa Rumbewas, telah mengalami sejumlah tantangan kesehatan, terutama terkait dengan penyakit epilepsi.

Epilepsi adalah suatu gangguan neurologis yang dapat menyebabkan aktivitas listrik abnormal di otak. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami kejang dan tak sadarkan diri.

Gangguan ini dapat memengaruhi segala usia. Selain itu, penderitanya dapat mengalami serangan epilepsi berulang.

Penyebab epilepsi dapat bervariasi, termasuk faktor genetik, cedera kepala, infeksi otak, kelainan perkembangan otak, dan kondisi medis tertentu. Namun, dalam banyak kasus, penyebab spesifik tidak dapat diidentifikasi.

Lisa Rumbewas telah menderita epilepsi sejak masih bayi. Akibat kondisinya itu, Lisa terus merasakan nyeri pada berbagai bagian tubuh. Namun, penyakit epilepsi nyatanya tidak membatasi Lisa meraih prestasi membanggakan bagi negeri.

Sayangnya, penyakit epilepsi Lisa Rumbewas memang sering kambuh, bahkan saat ia bertanding. Lisa tercatat pernah mengalami serangan epilepsi saat berkompetisi di Olimpiade Sydney 2000.

Empat tahun kemudian, Lisa kembali mengalami serangan epilepsi saat Olimpiade Athena 2004. Meskipun mengalami serangan epilepsi, Lisa Rumbewas tak gentar dan berhasil membawa medali perak lewat Olimpiade Athena 2004.

Penyakit epilepsi ini juga yang menjadi alasan mengapa Lisa Rumbewas berhenti atlet angkat beban. Pada 2012, Lisa Rumbewas mengumumkan dirinya pensiun dari dunia olahraga karena epileksi dan sakit lutut.

Pengumuman itu ia sampaikan usai Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau yang menjadi ajang multievent terakhirnya. Hingga akhirnya, atlet kelahiran Bumi Cendrawasih pada 10 September 1980 tutup usia akibat penyakit epilepsi.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy