tirto.id - Penjualan sepeda motor pada Mei 2020 mengalami penurunan yang sangat dalam. Penurunan tersebut terjadi seiring dengan dampak pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) yang dilakukan secara serempak di berbagai darah di Indonesia untuk menghindari tertularnya wabah COVID-19.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri selama Mei 2020 hanya mencapai 21.851 unit, anjlok 82 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan 123.782 unit.
Bahkan, capaian tersebut merupakan yang terendah dalam empat bulan belakangan. Berdasarkan data AISI capaian penjualan sepeda motor di pasar domestik pada Januari yaitu sebesar 462.984 unit. Kemudian pada Februari sempat naik menjadi 548.141 unit, terus naik pada Maret yaitu 561.739 unit.
Kemudian baru pada April penjualan motor mengalami penurunan, yaitu hanya ada 123.782 unit. Kemudian kondisi tersebut malah semakin parah pada Mei 2020, penjualan sepeda motor hanya bisa terjual 21.851 unit.
Data penjualan sepeda motor di pasar ekspor juga sama anjloknya. Jika dirunut pada Januari produsen Indonesia bisa menjual 62.562 unit motor, penjualan terus naik pada Februari menjadi 87.656 unit.
Baru kemudian pada Maret penjualan sepeda motor di pasar ekspor mengalami penurunan di angka 59.224 unit. Kemudian semakin parah pada penjualan April yang hanya 10.437 unit dan penjualan paling anjlok terdapat di Mei 2020 yaitu penjualan motor hanya mencapai 5.651 unit.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Reja Hidayat