tirto.id - Konsep ruang dan waktu dalam sejarah beserta penjelasannya perlu diketahui oleh peserta didik maupun pendidik. Kedua hal ini berperan penting dalam mendeskripsikan tempat dan masa tertentu dalam sejarah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah memiliki tiga pengertian. Di antaranya asal-usul silsilah, kejadian dan peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan pengetahuan tentang peristiwa dan kejadian yang sudah terjadi di masa lampau.
Dari tiga definisi di atas, konsep ruang memang tidak disebutkan satu pun. Namun demikian, kejadian yang terjadi di masa lampau ini termasuk sebagai dimensi atau konsep waktu dalam sejarah.
Konsep Ruang dan Konsep Waktu dalam Pembelajaran Sejarah
Dikutip dari modul Pengertian dan Konsep Sejarah oleh Ismaun, Edward Hallet Carr mengatakan bahwa sejarah adalah proses interaksi antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya atau suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.
Adapun dialog tersebut baru bisa muncul seandainya sejarawan sudah mengerti apa itu konsep ruang dan waktu dalam sejarah. Untuk mengetahui perbedaannya, berikut penjelasan singkat tentang konsep-konsep dalam sejarah.
1. Konsep Ruang (Dimensi Spasial)
Konsep ruang dalam sejarah kerap disebut juga sebagai dimensi spasial. Adapun konsep ini berhubungan dengan lokasi sebuah peristiwa dan kejadian pada saat sejarah tertentu terjadi.Secara umum, pengertian konsep dimensi spasial dalam mengungkap dan mempelajari sejarah terdiri atas tiga karakteristik. Pertama, ruang merupakan tempat berbagai macam kejadian dan peristiwa berlangsung dalam perjalanan waktu.
Kedua, penelaahan peristiwa atau kejadian berdasarkan dimensi waktu tidak dapat terlepas dari ruang dan waktu keberlangsungannya. Terakhir, konsep ruang berfokus kepada di mana peristiwa atau kejadian sejarah tersebut pernah terjadi sebelumnya.
2. Konsep Waktu (Dimensi Temporal)
Konsep waktu dalam sejarah terdiri atas dua makna, yaitu makna denotatif yang meliputi waktu bersatuan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan lainnya. Adapula makna konotatif yang merujuk waktu sebagai konsep.Sebagai contoh, kamar mandi kecil pada zaman sebelumnya diartikan sebagai kamar yang berukuran kecil (denotatif). Hal ini berbeda dengan kamar kecil generasi berbeda yang diartikan sebagai kamar mandi (konotatif).
Adapun beberapa konsep waktu dalam memahami sejarah pada umumnya sebagai berikut.
- Masa lampau merupakan waktu yang sudah terlewat (terjadi). Namun, masa lampau terkadang masa yang yang masih berlanjut dan belum berhenti.
- Masa lampau bersifat terbuka dan saling terhubung antar waktunya. Sehingga, apapun yang sudah terjadi di masa lampau dapat dijadikan sebuah pembelajaran untuk waktu yang akan datang.
- Sejarah dapat digunakan sebagai pedoman untuk merencanakan masa sekarang dan masa depan.
Beberapa konsep waktu esensial dalam sejarah sebagai berikut.
a. Perkembangan
Setiap generasi masyarakat yang baru akan terus memperbarui dan membawa bentuk baru yang sesuai dengan kondisi zamannya. Pembaruan setiap generasi menjadikan keberhasilan dalam kehidupan masyarakat.b. Kesinambungan
Masyarakat akan mengambil beberapa cara yang dapat dipakai dari zaman-zaman sebelumnya yang menyebabkan adanya kesinambungan sejarah. Kendati mengambil pembelajaran dari masa lalu, masyarakat tetap mengembangkan sesuatu sesuai zamannya.c. Pengulangan
Tidak jarang banyak peristiwa sejarah yang mengalami pengulangan dalam kehidupan setelahnya. Kendati secara waktu berbeda, namun latar belakangnya terkadang hampir serupa.d. Perubahan
Perubahan dalam masyarakat yang terjadi secara besar dan singkat. Biasanya dipengaruhi oleh adanya kekuatan dari luar yang akhirnya menimbulkan suatu perubahan.Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Maria Ulfa
Penyelaras: Yuda Prinada