Menuju konten utama

Penjelasan KAI soal Atap Stasiun Kereta Cepat dan LRT Bocor

Curah hujan yang cukup tinggi di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang mengakibatkan sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran.

Penjelasan KAI soal Atap Stasiun Kereta Cepat dan LRT Bocor
Penumpang menaiki kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Setiabudi, Jakarta, Senin (18/9/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

tirto.id - Vice President Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi pada Sabtu (4/11/2023) lalu di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang mengakibatkan sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran. Namun, kondisi tersebut tidak menganggu area pelayanan secara keseluruhan.

Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian, KAI Bersama LRT Jabodebek dan KCIC telah berkoordinasi langsung dengan pihak – pihak terkait yang menjadi kontraktor pembangunan stasiun tersebut guna dilakukan perbaikan.

"Dapat kami sampaikan terkait kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang dikerjakan oleh Adhi Karya, sedangkan untuk di area Stasiun LRT Halim , Stasiun Kereta Cepat Halim dilakukan oleh Wika," ujar Joni dikutip dari keterangannya, Senin (6/11/2023).

"Selanjutnya pihak – pihak terkait tersebut segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang," lanjut Joni.

Pihak Adhi Karya dan Wika Konstruksi sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air stasiun yang terdampak hujan lebat dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.

"KAI memohon maaf jika ada ketidaknyamanan yang terjadi karena hujan lebat di sekitar area Stasiun Cawang dan Halim," kata Joni.

Joni menuturkan pihaknya bersama para kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek serta stasiun kereta cepat untuk mengantisipasi kejadian serupa.

"KAI bersama pihak – pihak terkait telah melakukan komunikasi dan kordinasi serta bergerak cepat agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan pada penumpang optimal." pungkas Joni.

Baca juga artikel terkait LRT JABODEBEK atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang