Menuju konten utama

KCIC Akan Terapkan 62 Jadwal per Hari Mulai 1 Februari 2025

Imbas dari penambahan jadwal per hari, KCIC akan menerapkan long window time khusus hari minggu dengan memulai layanan pukul 07.35 WIB.

KCIC Akan Terapkan 62 Jadwal per Hari Mulai 1 Februari 2025
Kereta Cepat Jakarta Bandung melintasi Kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.

tirto.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah jadwal perjalanan Whoosh menjadi 62 jadwal per hari. Jadwal ini efektif berlaku per 1 Februari 2025.

Oleh karena itu, dalam rangka menjaga kualitas dan keselamatan operasional kereta cepat, KCIC melakukan langkah strategis dengan menerapkan perpanjangan waktu pemeriksaan dan pemeliharaan prasarana atau dikenal dengan sebutan Long Window Time. Long Window Time merupakan periode khusus untuk melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam.

“Jika sebelumnya dilakukan setiap hari mulai pukul 00.00–04.00 WIB. Mulai 1 Februari 2025 khusus hari Minggu waktu perawatan diperpanjang menjadi 00.00 - 07.00 WIB,” ungkap General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dikutip keterangan resmi, Jumat (31/01/2025).

Eva menjelaskan, penerapan Long Window Time akan dilakukan 1 kali dalam satu minggu. Dengan demikian, khusus hari minggu, jam operasional Whoosh disesuaikan menjadi 56 jadwal per hari. Adapun jadwal perjalanan pertama dari Stasiun Tegalluar pada hari Minggu dimulai pukul 07.35 WIB sementara jadwal pertama dari Stasiun Halim dimulai pukul 08.00 WIB.

Menurut Eva, pemilihan hari Minggu didasarkan pada evaluasi okupansi perjalanan di pagi hari, yang menunjukkan tingkat keterisian penumpang lebih rendah dibandingkan hari lainnya.

“Dengan demikian, penerapan Long Window Time ini dipastikan tidak berdampak signifikan terhadap animo masyarakat untuk menggunakan layanan Whoosh,” ujar Eva.

Adapun pemeriksaan dan perawatan prasarana Whoosh yang dilakukan meliputi jalur rel, jembatan, terowongan, persinyalan, listrik aliran atas, sound barrier, drainase, dan berbagai aspek K3 pada prasarana Whoosh. Pemeriksaan menggunakan peralatan khusus dan dukungan tenaga profesional, tingkat keakuratan posisi rel dapat mencapai hingga satuan milimeter.

Dengan waktu yang lebih panjang, pemeriksaan dapat dilakukan lebih intensif, dan menyeluruh, diharapkan kualitas perawatan akan semakin baik seiring dengan penambahan jumlah perjalanan Whoosh.

“KCIC ingin memastikan bahwa layanan Kereta Cepat Whoosh tetap andal dan aman, meskipun jadwal perjalanan ditingkatkan. Langkah ini menjadi wujud komitmen kami dalam menghadirkan pengalaman perjalanan terbaik bagi masyarakat.” tutup Eva.

Baca juga artikel terkait KERETA CEPAT atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher