Menuju konten utama

Penjelasan Fenomena Sinkhole, Penyebab, & Ciri-ciri Terjadinya

Fenomena Sinkhole meninggalkan lubang yang dalam. Simak penjelasan, penyebab, & ciri-ciri terjadinya Sinkhole.

Penjelasan Fenomena Sinkhole, Penyebab, & Ciri-ciri Terjadinya
Warga berkumpul di lokasi kendaraan yang terjatuh ke dalam 'sinkhole' di sebuah jalan di Harbin, provinsi Heilongjiang, Cina, Sabtu (4/8/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

tirto.id - Sinkhole menjadi topik yang ramai diperbincangkan menyusul tanah ambles di Kuala Lumpur pada Jumat (23/8/2024). Apa saja penyebab dan ciri-ciri terjadinya fenomena Sinkhole? Berikut penjelasannya.

Sinkholes Kuala Lumpur video yang viral di media sosial menunjukkan rekaman CCTV di kawasan trotoar Jalan Masjid India di Malaysia. Di tengah keramaian para pejalan kaki, sebagian area trotoar tiba-tiba terlihat ambles.

Lubang dengan kedalaman sekitar 8 meter bahkan ‘menelan’ seorang turis asal India. Vijaya Lakshmi Gali (48 tahun) awalnya berjalan di atas trotoar dan tiba-tiba jatuh. Ia dinyatakan hilang. Proses pencarian terus dilakukan, tapi korban dikabarkan tak kunjung ditemukan.

Sinkhole kedua kembali muncul pada Rabu (28/8/2024) pukul 02.30 waktu setempat. Lokasinya tak jauh dari sinkhole pertama dan hanya berjarak sekitar 50 meter. Akses jalanan ditutup untuk publik dengan radius sekitar 500 meter dari lubang pertama.

Makna Sinkholes & Bagaimana Proses Terbentuknya

Kuala Lumpur sinkholes memang cukup menghebohkan publik. Apa itu sinkhole dan bagaimana proses terjadinya?

Sinkhole adalah lubang yang muncul secara tiba-tiba akibat permukaan tanah yang ambles. Hal ini biasanya disebabkan karena tanah dan bebatuan yang berada di bawahnya larut oleh air.

Sinkhole sebenarnya termasuk fenomena geologi yang cukup sering terjadi di berbagai belahan dunia. Lubang tanah muncul dengan berbagai ukuran, baik diameter maupun kedalamannya.

Sinkhole umum terjadi di wilayah medan karst. Medan karst memiliki jenis batuan yang secara alami bisa larut oleh air tanah yang bersirkulasi melalui wilayahnya. Batuan mudah larut bisa berupa batu kapur/gamping, gipsum, lapisan garam, atau batuan karbonat lainnya.

Proses terbentuknya sinkhole memang tidak secara tiba-tiba dan butuh proses panjang, tapi biasanya tidak terdeteksi karena terjadi di bawah atau di dalam tanah.

Pada awalnya, muncul sebuah retakan di lapisan batuan bawah tanah akibat adanya sesar dan kekar. Ada aliran air di bawah retakan. Air akhirnya meresap naik atau masuk melalui retakan yang sudah terbentuk.

Proses ini akan melarutkan/mengikis tanah serta bebatuan dan berlangsung secara terus-menerus. Akibatnya adalah terbentuk sebuah rongga di bawah permukaan tanah karena terus terkikis air.

Rongga semakin besar dan permukaan tanah kehilangan penyangga. Hal ini menyebabkan permukaan tanah ambles dan akhirnya menciptakan lubang yang disebut Sinkhole.

Menurut laman U.S. Geological Survey, Sinkhole turutdipengaruhi kondisi air hujan yang sifatnya agak asam. Air hujan akan terserap ke dalam tanah dan melarutkan bebatuan di bawahnya. Tak ayal, hal ini menyebabkan rongga dan membuat permukaan tanah runtuh ke bawah.

Ilustrasi Sinkhole

Ilustrasi Sinkhole. (FOTO/iStockphoto)

Penyebab Terjadinya Lubang Runtuhan

Sinkhole merupakan fenomena yang terjadi secara alami serta berkaitan erat dengan air dan kondisi tanah.

Berdasarkan informasi laman Department of Environmental Protection, fenomena Sinkhole juga bisa dipicu beberapa hal. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Penurunan permukaan air. Misalnya akibat kekeringan dan pemompaan air tanah seperti sumur dan tambang.
  • Gangguan tanah yang diakibatkan penggalian lapisan tanah dan pengeboran.
  • Muncul titik sumber air dalam tanah. Misalnya kebocoran air atau pipa saluran pembuangan dan injeksi air.
  • Adanya konsentrasi aliran air. Seperti saluran air hujan, sengkedan, dan lain-lain.
  • Pengaruh tempat penampungan air. Semisal cekungan, kolam, atau bendungan.
  • Adanya beban berat di permukaan tanah. Misalnya struktur bangunan atau peralatan berat.

Ciri-Ciri Sinkhole: Lekukan Tanah & Retakan Tembok

Sinkhole bisa jadi sulit terdeteksi dini dan dicegah lebih awal karena proses terjadinya berada di bawah tanah. Akan tetapi, kemunculan Sinkhole ternyata masih bisa diprediksi melalui ciri-ciri atau tanda-tanda berikut:

1. Muncul lekukan atau cekungan melingkar di permukaan tanah. Artinya, ada area tanah yang menurun lebih rendah dari area sekitar.

2. Terdapat retakan yang biasa disebut retak kulit buaya (alligator cracks) di jalan.

3. Permukaan air sumur mengalami penurunan tiba-tiba, mengindikasikan adanya rongga sinkhole di bawah tanah.

4. Air hujan yang masuk dan menghilang di lubang atau bukaan tanah. Hal ini bisa menjadi ciri adanya rongga bawah tanah dan air hujan mengalir ke sana.

5. Jika Sinkhole akan terjadi di area pemukiman, umumnya akan terdapat retakan di fondasi dan tembok rumah.

6. Pagar rumah dan pohon tampak miring.

7. Pintu dan jendela rumah jadi sulit dibuka atau ditutup.

Baca juga artikel terkait SINKHOLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani