tirto.id - Halal bihalal adalah istilah yang kerap dilakukan oleh sebagian besar orang ketika ingin mengadakan pertemuan usai Hari Raya. Secara umum, peringatan itu berkaitan dengan momen lebaran atau Idul Fitri.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah halal bi halal artinya hal maaf-memaafkan setelah bulan puasa Ramadhan. Kegiatan tersebut bisa dilaksanakan di auditorium, aula, dan tempat berkumpul lainnya.
Menurut jurnal "Makna Halal Bihalal" yang ditulis Astrida, halal bihalal adalah tradisi muslim Indonesia yang mencerminkan Islam sebagai agama toleransi. Kemudian mengedepankan pendekatan hidup rukun terhadap semua agama.
Pengertian Halal Bihalal
Apa itu halal bihalal? Pengertian halal bihalal sebagai salah satu tradisi Islam nasional ini diklaim bermula dari spontanitas KH Wahab Hasbullah, kala berdiskusi dengan Soekarno perihal perjuangan pasca kemerdekaan melawan gerakan tertentu.
Terlepas dari itu, berikut artinya halal bihalal berdasarkan bahasa maupun istilahnya.
Arti Halal Bihalal Menurut Bahasa
Halal bihalal artinya dapat ditelusuri secara linguistik, tepatnya melalui struktur dan tata kebahasaannya. Sudah disebutkan dalam KBBI bahwa halal bihalal merupakan aktivitas bermaaf-maafan.Sementara arti halal bihalal dalam bahasa Arab ditinjau dari kata halla atau halala yang punya terjemahan berbeda. Tergantung konteks, halala bisa berarti mencairkan sesuatu yang beku, penyelesaian masalah, hingga melepaskan ikatan yang membelenggu.
Lantaran konteksnya bermaaf-maafan, halal bihalal artinya kegiatan saling memaafkan untuk menyelesaikan masalah atau melepaskan belenggu. Adapun penulisan halal bihalal yang benar adalah “halalbihalal”.
Arti Halal Bihalal Menurut Istilah
Apa arti halal bihalal berdasarkan istilahnya? Berbicara tentang penggunaan istilah, halal kerap diperbandingkan dengan haram sebagai lawan kata, lawan sifat, atau persinggungannya.Halal dalam istilah hukum Islam dikenal sebagai sesuatu yang baik, sementara haram adalah hal-hal yang dilarang atau bisa menyebabkan dosa. Sesuai dengan keterangan itu, halal bi halal adalah kegiatan untuk menghindari keharaman.
Maksud yang ingin dirujuk adalah masing-masing pribadi saling memberikan kehalalan atas kesalahan atau keharaman yang terlanjur diperbuat. Dengan begitu, masing-masing individu tidak menyimpan penyakit hati karena sudah ikhlas memaafkan.
Kenapa Disebut Halal Bihalal?
Sebagai umat Islam, mungkin Anda penasaran dan bertanya tentang: kenapa namanya halal bihalal? KH Abdul Wahab Hasbullah merupakan seorang ulama yang berpandangan modern dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Disebutkan bahwa asal-usul istilah halal bihalal adalah kreasi kolaborasi Kiai Wahab Hasbullah dengan Bung Karno pada 1948 silam. Khususnya ketika berdiskusi untuk mencari solusi ancaman disintegrasi bangsa akibat kelompok DI/TII dan PKI.
Saat itu, Kiai Wahab memberi usulan untuk mengadakan silaturahmi nasional. Bung Karno merespon itu sebagai ide bagus, hanya saja istilahnya harus dimodifikasi agar bisa menjadi ekstravaganza.
Artinya halal bihalal baru resmi disebutkan mulai dari masa pasca proklamasi Indonesia. Kegiatan ini terus berjalan dan dipertahankan oleh umat Islam secara nasional, bahkan kini bisa dianggap sebagai budaya otentik.
Alasan kenapa namanya halal bihalal merujuk pada penyelesaian berbagai masalah, lewat kata halala yang artinya meluruskan benang kusut. Selain itu, demi menghalalkan diri dari dosa atau kesalahan yang haram (lawan katanya).
Tujuan Halal Bihalal
Dalam ajaran Islam, halal bihalal ini merupakan kegiatan yang menekankan sikap persaudaraan, kebersamaan, persatuan, dan saling berbagi kasih sayang. Khususnya sesudah perayaan Hari Raya Idulfitri.
Dalam momen halal bihalal, biasanya orang akan saling maaf dan memaafkan, baik secara individu maupun kelompok. Adapun tujuan halal bihalal yakni menghormati sesama manusia dalam bingkai silaturahmi.
Berikut ini penjelasan tentang dua tujuan halal bihalal.
1. Menjaga Keharmonisan Lewat Memaafkan
Keharmonisan dapat terjaga, seandainya kita sesama manusia saling memberikan sikap positif satu sama lain. Ketika suatu kesalahan dilakukan seorang individu, ada baiknya kita memberikan mereka kesempatan untuk meminta maaf.2. Mempererat Silaturahmi dan Persaudaraan
Halal bihalal adalah momen penting pasca lebaran yang mengumpulkan keluarga, teman, maupun kerabat lainnya. Perkumpulan ini bisa menambah kedekatan masing-masing insan sekaligus mempererat tali silaturahmi.Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yuda Prinada