tirto.id - Bulan merupakan salah satu benda langit yang ada di dalam tata surya dan bergerak mengikuti jalur revolusi bumi. Sehingga, bulan juga disebut sebagai satelit alami milik planet bumi (mengikuti kemanapun bumi bergerak).
Berdasarkan catatan situs Kemdikbud, bulan memiliki bentuk bulat serta ukuran volume 80 kali lebih kecil dibanding planet yang diikutinya (bumi). Jika dihitung dari ujung ke ujung secara lurus, bulan punya diameter sepanjang 3.476 kilometer.
Benda langit ini mengikuti bumi karena gaya tarik (gravitasi) planet. Bukan hanya itu, bulan ternyata juga memantulkan sinar dari matahari yang fungsinya menyinari bumi ketika malam hari tiba.
Jika dilihat dari bumi, bulan terlihat berkilau dan bercahaya. Hal tersebut disebabkan oleh permukaan bulan yang ternyata dilapisi oleh material hampir mirip pasir.
Kendati terlihat hanya diam di langit, bulan ternyata juga bergerak ketika sedang mengikuti bumi. Lantas, apa saja jenis gerakan bulan dan pengaruhnya terhadap fenomena alam yang ada?
Jenis Gerakan Bulan
Berdasarkan catatan Marga Surya dalam buku Fisika (2018:12) jenis gerakan bulan dibagi menjadi tiga. Ketiganya ini bergerak seirama di waktu yang sama dan mempunyai pengaruh terhadap fenomena alam di bumi. Berikut ini beberapa gerakan tersebut:
1. Rotasi bulan
Gerakan yang satu ini mengartikan bahwa bulan berputar pada suatu titik porosnya. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk berotasi penuh adalah 29 lebih setengah hari.
2. Revolusi bulan
Selain berputar di porosnya, bulan juga bergerak memutari bumi (disebut revolusi bulan). Periode yang dihabiskan untuk satu kali putaran sama dengan waktu rotasinya, yakni 29 lebih setengah hari.
3. Gerakan bulan bersama bumi
Selain berotasi dan berevolusi, bulan ternyata juga mengikuti bumi ketika sedang mengelilingi matahari. Dengan begitu, maka waktu yang dihabiskan bulan untuk satu kali memutari matahari sama dengan bumi, yakni sekitar 365 hari (satu tahun).
Pengaruh Gerakan Bulan
Pergerakan dari benda langit yang merupakan satelit bumi ini berpengaruh terhadap dua kejadian yang dapat dilihat dari bumi. Kedua fenomena tersebut adalah gerhana matahari dan gerhana bulan. Berikut ini penjelasan keduanya.
1. Gerhana matahari
Ketika bulan berevolusi, maka suatu waktu akan sejajar dengan matahari. Sehingga, akan ada urutan di mana terdapat matahari-bulan-bumi. Bulan yang menutupi sinar matahari ini akan menimbulkan efek cincin cahaya yang disebut gerhana matahari.
Bukan hanya itu, ternyata sebagian area di bumi akan mengalami gelap selama beberapa menit. Sedangkan, daerah lainnya tetap terang seperti hari-hari biasanya.
2. Gerhana bulan
Berbeda dengan posisi gerhana matahari, gerhana bulan terjadi ketika posisi matahari-bumi-bulan berbentuk garis lurus. Hal ini menyebabkan gaya tarik menarik dari benda yang massanya besar saling mendukung. Efek dari gerhana bulan ini adalah adanya fenomena pasang surut air laut di permukaan bumi.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Nur Hidayah Perwitasari