Menuju konten utama

Pengertian Eco Enzyme, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Eco enzyme dapat menjadi solusi pengolahan sampah organik. Lantas, apa itu eco enzyme dan bagaimana cara membuatnya?

Pengertian Eco Enzyme, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Petugas Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat melakukan pengolahan sampah daun di TPS 3R Ketapang Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Gambir, Jakarta, Selasa (21/2/2023). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Pemecahan permasalahan mengenai sampah organik salah satunya dapat dilakukan dengan pengolahan limbah menjadi eco enzyme. Daur ulang sampah domestik dengan membuat cairan eco enzyme terbukti mampu meminimalisasi pencemaran lingkungan. Lantas, apa itu eco enzyme?

Berkaitan dengan hal tersebut, pengertian eco enzyme adalah cairan serbaguna yang ramah lingkungan dan dihasilkan dari fermentasi sampah organik seperti buah dan sayuran. Dalam Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021) disebutkan, jenis sampah organik yang dapat diolah menjadi eco enzyme adalah sisa sayur atau buah yang mentah.

Hampir semua buah dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat eco enzyme, seperti jeruk, apel, pisang, pepaya, dan sebagainya. Selain itu, sayuran macam wortel, kubis, dan bayam, juga dapat dimanfaatkan dalam pembuatan eco enzyme.

Sementara itu, sampah organik yang tidak layak dipakai dalam pembuatan eco enzyme antara lain daun-daun kering dari sampah kebun atau pertanian, daun dan batang pisang, batok kelapa, ampas tebu, kepala nanas, kulit singkong, kulit ubi, talas, serta biji-bijian besar seperti biji mangga, durian, dan sebagainya. Sampah rumah tangga, yang sudah terkena minyak atau terlanjur menumpuk di tempat pembuangan sampah umum, tak bisa dijadikan bahan pembuatan eco enzyme.

Kenapa Kita Harus Membuat Eco Enzyme

Eco enzyme merupakan solusi pengolahan sampah yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Solusi ini juga berdampak baik bagi lingkungan. Selain itu, manfaat eco enzyme bisa mencakup di bidang pertanian, peternakan, rumah tangga, dan kesehatan.

Berkaitan dengan pertanian, telah terbukti terdapat manfaat eco enzyme untuk tanaman, seperti menyuburkan tanah karena bisa berfungsi sebagai pupuk, pengusir hama, dan sebagainya. Dirangkum dari berbagai jurnal, simak 10 manfaat eco enzyme, baik untuk tanaman maupun manusia.

1. Pembersih serbaguna

Sifat asam dalam eco enzyme dapat membantu menghilangkan noda, lemak, dan kotoran. Banyak orang menggunakan cairan eco enzyme untuk membersihkan berbagai permukaan rumah, pakaian, buah, dan sayuran.

2. Pupuk tanaman

Manfaat eco enzyme untuk tanaman salah satunya adalah menyuburkan tanah. Cairan ini juga dapat digunakan sebagai pupuk cair untuk meningkatkan kualitas, juga rasa buah dan sayuran yang ditanam. Eco enzyme ini termasuk sebagai pupuk cair organik yang dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.

3. Pengusir hama

Eco enzyme efektif dalam mengusir hama tanaman. Selain itu, cairan ini juga dapat diterapkan pada hama atau hewan yang mengganggu di sekitar rumah, seperti kecoa, semut, lalat, dan nyamuk. Sifat asam pada eco enzyme dapat mengiritasi sistem saraf hama dan serangga.

4. Pembersih lingkungan

Eco enzyme memiliki kemampuan menguraikan zat-zat yang mencemari air, termasuk polutan organik seperti minyak, lemak, dan senyawa kimia. Polutan-polutan tersebut dapat dipecah menjadi komponen yang lebih aman dan mudah dihilangkan.

5. Pengawet makanan

Eco enzyme dapat berperan sebagai pengawet makanan karena mengandung asam propionat yang efektif mencegah pertumbuhan mikroba. Asam propionat adalah zat pengawet alami yang dapat membantu memperpanjang umur penyimpanan makanan dengan menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroba lainnya, yang dapat menyebabkan makanan rusak atau busuk.

7. Insektisida atau pestisida

Eco enzyme bermanfaat sebagai insektisida atau pestisida karena mengandung asam asetat yang dapat digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Asam asetat adalah bahan alami yang dapat membantu melawan hama dan organisme yang dapat merusak tanaman secara ramah lingkungan.

8. Perangsang pertumbuhan

Ada banyak manfaat eco enzyme untuk tanaman. Selain sebagai pupuk, pengusir hama, dan pestisida, eco enzyme dapat berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman karena mengandung unsur hara dan mikroorganisme khusus. Dengan demikian, eco enzyme dapat meningkatkan produktivitas dan membantu tanaman tumbuh lebih sehat.

9. Agen pengendali hama dan penyakit tanaman

Eco enzyme dapat bermanfaat sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman. Sifat asamnya dapat mengganggu dan mengendalikan beberapa hama serta mikroba penyebab penyakit pada tanaman. Dengan demikian, eco enzyme membantu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.

10. Meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah

Dengan memanfaatkan eco enzyme sebagai pupuk cair, tanaman dan tanah akan mendapatkan berbagai unsur hara dan mikroorganisme yang membantu pemulihan dan secara berkelanjutan memperbaiki kualitas tanah. Unsur hara yang diberikan oleh Eco Enzyme dapat memperkaya tanah, membuatnya lebih subur, dan meningkatkan daya tumbuh tanaman, sehingga hasil panen lebih baik.

Cara Membuat Eco Enzyme

Eco enzyme merupakan cairan ramah lingkungan yang sangat mudah dibuat dan dimanfaatkan. Cara pembuatan eco enzyme hanya memerlukan air dan gula sebagai sumber karbon serta sampah organik sayur dan buah.

Pembuatan eco enzyme akan memakan waktu tiga bulan. Bulan pertama akan menghasilkan alkohol. Bulan kedua menghasilkan cuka. Enzim akan terbentuk pada bulan ketiga.

Dilansir dari Jurnal Maitreyawira Vol. 3, No. 1 (2022), berikut ini langkah demi langkah cara membuat eco enzyme:

  1. Gabungkan tiga bahan utama dengan perbandingan tertentu, yaitu molase, sampah organik, dan air. Perbandingan yang digunakan adalah 1:3:10, dengan satu bagian molase, tiga bagian sampah organik, dan sepuluh bagian air.
  2. Masukkan campuran ini ke dalam botol yang memiliki penutup yang rapat sehingga udara tidak dapat masuk.
  3. Biarkan campuran tersebut mengalami proses fermentasi selama 3 bulan. Saat fermentasi berlangsung, gas akan dihasilkan.
  4. Berkaitan dengan gas yang dihasilkan maka selama sekitar 2 pekan pertama, penting untuk membuka penutup botol setiap hari untuk melepaskan gas yang terbentuk. Hal ini penting untuk menghindari peningkatan tekanan dalam botol yang dapat mengakibatkan ledakan.
  5. Penting untuk diperhatikan, pastikan botol yang digunakan memiliki kapasitas lebih besar daripada volume eco enzyme yang diproduksi untuk memberikan ruang udara. Usahakan agar botol terisi hingga tiga perempat saja, tidak sampai penuh.
  6. Selanjutnya, tempatkan botol di tempat yang sejuk dengan ventilasi yang baik, dan hindari sinar matahari langsung.
  7. Setelah 3 bulan, eco enzyme siap digunakan. Namun jika diinginkan, larutan ini dapat didiamkan lebih lama untuk meningkatkan kualitasnya. Eco enzyme tidak memiliki tanggal kadaluarsa.
  8. Sisa sampah organik yang tersisa dapat digunakan kembali dalam pembuatan eco enzyme berikutnya, dimasukkan ke komposter, diubah menjadi pupuk, atau digunakan dalam proses fermentasi ulang.

Sebelum menerapkan cara pembuatan eco enzyme, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:

  • Hindari menggunakan wadah kaca atau logam karena mereka tidak dapat mengembang, sedangkan dalam proses fermentasi akan dihasilkan gas yang dapat meningkatkan volume dan tekanan dalam wadah.
  • Warna ideal eco enzyme adalah coklat tua, jika warnanya menjadi hitam, tambahkan gula untuk memulai kembali proses fermentasi.
  • Sisa atau residu organik eco enzyme dapat digunakan kembali dengan menambahkan sampah dapur segar, diubah menjadi pupuk, atau digunakan untuk membersihkan toilet dengan mengeringkannya, menggilingnya, dan mencampurkannya dengan gula coklat sebelum disiramkan.
  • Jika tidak memiliki cukup sampah dapur, dapat memasukkan sampah secara bertahap. Fermentasi selama 3 bulan dimulai ketika sampah dapur terakhir ditambahkan.
  • Semakin lama eco enzyme difermentasikan, semakin baik kualitasnya. Eco enzyme tidak memiliki tanggal kadaluarsa. Simpan eco enzyme pada suhu ruangan, tidak perlu dalam kulkas.

Apakah Eco Enzyme Berbahaya?

Dikutip dari situs web Zero Waste Indonesia, eco enzyme umumnya dianggap aman dan tidak berbahaya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa eco enzyme terbuat dari bahan-bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Eco enzyme dapat dianggap sebagai alternatif lebih aman dan ramah lingkungan daripada produk-produk pembersih dan pestisida kimia yang lebih agresif. Meskipun eco enzyme relatif aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Seperti halnya dengan bahan-bahan alami lainnya, eco enzyme perlu digunakan secara bijak dan sesuai petunjuk penggunaan. Tidak ada bahaya eco enzyme bila digunakan sesuai prosedur dan dosis yang tepat. Dosis yang tepat penting untuk hasil yang efektif dan aman.

Bahaya eco enzyme juga dapat dihindari dengan menggunakan bahan organik yang bersih dan segar. Pastikan sampah organik yang digunakan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti pestisida atau herbisida. Menggunakan sampah organik yang bersih akan menghasilkan eco enzyme yang lebih aman.

Baca juga artikel terkait TIMELESS atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin