tirto.id - Masyarakat Indonesia kini tengah diramaikan dengan topik debat. Acara debat Pilpres 2024 keempat akan dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Januari 2024. Apa saja persamaan dan perbedaan antara debat dengan diskusi?
Acara debat maupun diskusi kerap di gelar sejumlah kalangan. Baik oleh sekolah, lembaga, instansi, maupun sebuah organisasi.
Tujuan program ini adalah untuk mengupayakan sebuah solusi terkait apa yang diinginkan. Tak ayal, kadang ditemukan sejumlah perbedaan pendapat maupun sanggahan selama berlangsungnya acara tersebut.
Lantas, apa yang menjadi perbedaan maupun persamaan antara debat dengan diskusi?
Pengertian Diskusi & Debat
Diskusi adalah pembahasan dan pertukaran pikiran, gagasan, serta pendapat yang dilakukan dua orang atau kelompok untuk menghasilkan kesepakatan dari suatu masalah.
Sebuah diskusi memerlukan unsur-unsur sehingga proses pertukaran pikiran dapat berjalan dengan baik.
Berikut ini adalah unsur-unsur yang dapat dilibatkan selama proses diskusi:
- Narasumber atau panelis
- Moderator
- Notulis
- Peserta diskusi
Sama seperti diskusi, pelaksanaan debat juga membutuhkan unsur-unsur. Alhasil, debat bisa berjalan dengan lancar.
Berikut ini termasuk unsur-unsur yang diperlukan selama debat:
- Mosi
- Tim afirmasi
- Tim oposisi
- Tim netral
- Penonton dan juri
- Moderator
- Penulis (notulis).
Moderator Debat
Pihak yang bertugas menyimpulkan hasil debat adalah moderator. Kesimpulan yang disampaikan moderator akan membantu memberi gambaran kepada peserta yang sempat tertinggal pelaksanaan sesi debat.
Moderator memiliki tugas utama untuk memimpin jalannya debat. Tugas lain moderator debat seperti membangun suasana berjalan dinamis dan komunikatif serta fokus pada topik pembahasan.
Persamaan & Perbedaan Debat-Diskusi
Debat dan diskusi memiliki persamaan serta perbedaan. Salah satu perbedaan debat dan diskusi adalah mengenai tujuan.
Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan diskusi dan debat:
Debat | Diskusi | |
Pengaturan | Formal, terkadang informal | Biasanya informal, dapat bersifat profesional dan akademis |
Tujuan | Tujuan debat adalah kemenangan atas pandangan yang dilontarkan | Diskusi adalah mencari penyelesaian topik secara mufakat atau bersama. Semakin banyak perspektif yang disuarakan hasil semakin baik. |
Keterbukaan Pandangan | Tidak ada keterbukaan untuk berganti sisi | Ada kemungkinan orang akan mengubah pendapat mereka |
Listening | Peserta mendengarkan untuk menemukan kesalahan atau ketidakkonsistenan, dan hanya menunggu giliran untuk berbicara | Para peserta mendengarkan dengan seksama pendapat dan pernyataan satu sama lain, dengan hati-hati merefleksikan pendapat mereka sendiri |
Suasana | Berombak, dapat dipisahkan dengan sengaja berdasarkan topik. Pembicara akan mengubah topik pembicaraan secara tiba-tiba untuk mengembalikan topik ke sesuatu yang disukai untuk dibicarakan | Hubungan yang sangat lancar dan jelas antara satu topik dengan topik lainnya. Lebih banyak persetujuan ketika ada perubahan topik |
Kesimpulan | Kesimpulan akan diambil dan kemungkinan besar akan ada pemenang | Mungkin ada kesimpulan yang diambil, tetapi mungkin juga tidak. Tidak ada yang dinyatakan sebagai pemenang |
Di sisi lain, salah satu persamaan debat dan diskusi adalah terdapat moderator. Ia memimpin pelaksanaan acara.
Persamaan debat dan diskusi lainnya adalah seperti berikut ini:
- Debat dan diskusi memiliki peserta kegiatan.
- Terdapat sesi untuk peserta mengemukakan gagasan tentang topik yang dibahas.
- Gagasan yang disampaikan tidak boleh keluar dari topik yang dibahas dalam debat dan diskusi.
- Terdapat kesempatan untuk bertanya jawab. Namun, sesi tersebut lebih terbatas dalam debat.
- Debat dan diskusi dilakukan dengan bahasa yang baik, benar, dan komunikatif.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Beni Jo & Iswara N Raditya