Menuju konten utama
Munas Golkar

Pengamat: Kampanye Caketum Golkar Jangan Saling Menjatuhkan

Siti Zuhro menyarankan agar kampanye yang dilakukan tim sukses delapan calon Ketua Umum Partai Golkar berjalan sehat tanpa saling serang dan menjatuhkan pesaing.

Pengamat: Kampanye Caketum Golkar Jangan Saling Menjatuhkan
Pendukung calon Ketua Umum Partai Golkar mengangkat poster dukungan ketika pengambilan nomor urut caketum Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5). Antara foto/Wahyu Putro A.

tirto.id - Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyarankan agar kampanye yang dilakukan tim sukses delapan calon Ketua Umum Partai Golkar berjalan sehat tanpa saling serang dan menjatuhkan pesaing.

“Tim sukses jangan berlebihan kampanyenya. Esensi Munaslub Golkar itu kan untuk islah, jadi jangan memecah-belah,” kata Siti Zuhro saat dihubungi di Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Menurut Siti Zuhro, setiap kandidat calon Ketua Umum Golkar pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Karena itu, lanjut dia, kampanye sebaiknya dilakukan secara proporsional dengan mengedepankan pertarungan gagasan.

“Golkar itu mau menampilkan apa dalam Munaslub ini. Apakah mau menampilkan sisi negatif,” kata dia.

Dia menekankan kampanye bakal calon ketua umum tidak semestinya dilakukan dengan cara menghabisi karakter pesaing. Sebaliknya, perlu didorong kontestasi profesional guna menciptakan tradisi baru di Munas.

“Nilai-nilai yang dikedepankan dalam kampanye harus merupakan pemersatu, bukan pemecah-belah,” ujarnya.

Sebelumnya, politikus Golkar Bambang Soesatyo yang merupakan anggota tim sukses bakal calon Ketua Umum Golkar Ade Komarudin melontarkan pernyataan "papa minta ketua umum" seiring beredarnya pesan singkat dukungan kader senior Golkar yang juga Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan terhadap bakal calon Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

Luhut menyatakan dirinya mendukung semua kandidat, seraya menyatakan seandainya dirinya mendukung Novanto secara pribadi maka tidak ada yang salah atas hal tersebut. Terkait hal ini, Siti Zuhro mengatakan sebaiknya kampanye tidak menciptakan friksi baru.

Baca juga artikel terkait MUNASLUB PARTAI GOLKAR

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz