Menuju konten utama

Penelitian: Memiliki Banyak Anak Perlambat Proses Penuaan

Wanita yang melahirkan banyak anak menunjukkan telomer yang lebih lama. Telomer sendiri merupakan tip pelindung yang ditemukan di akhir setiap untai DNA dan merupakan indikasi penuaan sel.

Penelitian: Memiliki Banyak Anak Perlambat Proses Penuaan
Ilustrasi. FOTO/Istock

tirto.id - Beban ekonomi, pendidikan, hingga perkara personal setiap rumah tangga terkadang yang membuat orang tua enggan untuk memiliki banyak anak. Terkait hal ini, hal menarik yang perlu diketahui adalah memiliki banyak anak malah akan memperlambat proses penuaan.

Hal ini diterangkan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh Plos One. Studi ini menunjukkan bahwa jumlah anak yang lahir dari seorang wanita memengaruhi tingkat usia tubuhnya.

Studi yang dipimpin oleh profesor ilmu kesehatan Pablo Nepomnaschy dan peneliti postdoctoral Cindy Barha menemukan bahwa wanita yang melahirkan banyak anak menunjukkan telomer yang lebih lama.

Telomer adalah tip pelindung yang ditemukan di akhir setiap untai DNA dan merupakan indikasi penuaan sel. Telomer yang lebih panjang merupakan bagian integral dari replikasi sel dan dikaitkan dengan umur panjang.

Studi ini meneliti jumlah anak yang lahir dari 75 wanita dari dua komunitas pedesaan asli Guatemala, dan mengukur panjang telomere mereka. Panjang telomer peserta diukur pada dua titik yaitu melalui spesimen saliva dan usap buka dalam kurun waktu 13 tahun.

Ini adalah studi pertama yang meneliti hubungan langsung antara jumlah anak dan pemendekan telomer pada manusia dari waktu ke waktu.

Menurut Nepomnaschy, temuan studi ini bertentangan dengan teori sejarah kehidupan yang memprediksi bahwa menghasilkan jumlah keturunan yang lebih banyak mempercepat laju penuaan biologis.

"Lambatnya pemendekan telomer yang ditemukan pada peserta studi yang memiliki lebih banyak anak, dapat dikaitkan dengan peningkatan dramatis dalam estrogen, hormon yang diproduksi selama kehamilan. Estrogen berfungsi sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel terhadap pemendekan telomer, " kata Nepomnaschy

Lingkungan sosial tempat tinggal peserta studi juga dapat mempengaruhi hubungan antara upaya reproduksi mereka dan laju penuaan. Mereka yang melahirkan banyak anak selalu mendapat perhatian positif dari lingkungan.

"Para wanita yang kami ikuti selama studi ini berasal dari populasi kesuburan alami di mana ibu yang melahirkan banyak anak menerima lebih banyak dukungan sosial dari kerabat dan teman-teman mereka. Dukungan yang lebih besar mengarah pada peningkatan jumlah energi metabolisme yang dapat dialokasikan untuk pemeliharaan jaringan, sehingga memperlambat proses penuaan," jelas Nepomnaschy seperti dilansir laman Universitas Simon Fraser.

Baca juga artikel terkait PARENTING atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Febriansyah
Editor: Yulaika Ramadhani