tirto.id - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan bahwa kebudayaan pencak silat yang diperebutkan dan diklaim oleh Malaysia merupakan milik Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mempertahankan budaya tersebut.
"Satu hal yang harus kita perhatikan adalah bahwa namanya pencak silat yang harusnya menjadi budaya dari olahraga Indonesia," kata Puan kepada awak media, Senin (3/9/2018) sore.
Ia mengatakan, pihaknya akan meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk berdialog dengan beberapa jajaran pemerintahan terkait permasalahan tersebut.
Tak hanya pencak silat, Puan juga akan mengawal penuh seluruh budaya yang dimiliki Indonesia sehingga tak lagi diklaim oleh negara lain.
"Kita kawal dan jaga. Secara teknis ada di kementerian lembaga masing-masing. Jadi saya selaku Menko akan meminta ke semua lembaga yang terkait dengan cagar-cagar budaya untuk lebih memperhatikan hal tersebut," katanya.
Sebelumnya, Indonesia dan Malaysia memang sedang berupaya merebutkan klaim pemilik budaya pencak silat di UNESCO. Isu ini mencuat mengingat pencak silat menjadi salah satu cabang olahraga di Asian Games 2018.
Untuk Indonesia, pencak silat sendiri menjadi cabor terbanyak yang mampu meraih emas, dengan jumlah 14 emas. Selain itu, masih ada satu perunggu lagi yang didapatkan dari pencak silat. Secara keseluruhan Indonesia berhasil menempati posisi keempat di klasemen akhir perolehan medali Asian Games 2018 pada Minggu (2/9/2018).
Sepanjang bertarung di ajang multiolahraga se-Asia ini, kontingen Merah Putih mencatatkan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Dari segi peringkat, ini adalah prestasi terbaik Indonesia setelah menjadi peringkat kedua pada Asian Games 1962 di Jakarta.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto