Menuju konten utama
Pilkada Jakarta 2024

Rano Ingin Pencak Silat Jadi Ekskul Wajib Sekolah di Jakarta

Rano Karno ingin anak-anak di Jakarta mengetahui pencak silat bukan hanya bela diri, tetapi juga sebuah budaya dari Indonesia sejak lama.

Rano Ingin Pencak Silat Jadi Ekskul Wajib Sekolah di Jakarta
Bakal calon wakil gubernur, Rano Karno, saat berkunjung ke Perguruan Silat Pusaka Djakarta di daerah Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2024). tirto..id/Rahma

tirto.id - Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, mengunjungi Perguruan Silat Pusaka Djakarta di daerah Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2024). Kedatangan Rano disambut meriah dengan iringan ondel-ondel dan suara keras petasan yang telah disiapkan oleh masyarakat setempat.

Sejumlah warga juga terlihat membentuk pagar betis, dilanjutkan dengan kegiatan berbalas pantun dan unjuk kebolehan silat Betawi.

Dalam pertemuan tersebut, Rano berjanji menjadikan seni bela diri pencak silat sebagai ekstrakurikuler untuk anak-anak sekolah di Jakarta, bila terpilih dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

“Mudah-mudahan saya bilang. Kalau memang abang dipercaya jadi wakil gubernur, pencak silat akan abang masukkan ke dalam ekstrakurikuler untuk anak-anak,” kata Rano.

Janji ini, kata Rano, agar anak-anak di Jakarta dapat mengetahui pencak silat tidak hanya seni bela diri saja, tapi sebuah budaya yang berasal dari Indonesia sejak zaman dahulu.

“Agar mereka tahu budaya. Pencak silat itu bukan hanya seni bela diri. Tapi ada budaya di situ. Nah, jadi mudah-mudahan kunjungan saya di sini ya silaturahim,” ujar dia.

Selain itu, pemeran Doel di sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini menyoroti persoalan tempat yang digunakan oleh anak-anak dalam berlatih pencak silat.

Menurut dia, adanya balai rakyat akan sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan keseharian di masyarakat, salah satunya untuk berlatih pencak silat.

“Begini salah satu bukti. Alhamdulillah sebelah ini ada kampus yang bisa meminjamkan anak-anak kita berlatih. Coba kalau di daerah sini misalnya ada balai rakyat. Anak-anak bisa berlatih silat, bisa berlatih kesenian, kebudayaan, kegiatan pemuda juga bisa,” terangnya.

Dia menyebut, balai rakyat nantinya dapat digunakan untuk mendukung keperluan masyarakat setempat agar tidak mengganggu akses jalan umum.

“Nanti saya akan musyawarah di sini. Perlu enggak tempat? Pasti perlu. Ini kalau misalnya ada saudara kita nikahan, kawinan, sunatan, repot nih. Minimal jalan ditutup. Ya kan begitu?,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto