tirto.id - Penanganan banjir dan rob di Kota Semarang mengandalkan keberadaan rumah pompa dan pompa portabel yang berfungsi membantu mengalirkan air bah menuju laut.
Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, menjelaskan, penanganan banjir yang melanda sejak Rabu (13/3/2024) tidak cukup ditangani dengan rumah pompa mengingat debit airnya melebihi kapasitas pompa.
Pemerintah Kota Semarang meminta bantuan instansi terkait untuk mengoptimalkan pengendalian banjir. “Semua sudah kami lakukan, rumah pompa sudah berjalan, tambah pompa portable ada 4," ujar Hevearita alias Ita, Kamis (14/3/2024).
Ita sibuk berkeliling meninjau titik-titik banjir seperti di Tlogosari Kecamatan Pedurungan dan Pantura Kaligawe Kecamatan Gayamsari dan Semarang Utara.
Menurut dia, banjir pada 2024 ini cukup parah, mirip saat banjir 2022 di mana terjadi banjir air hujan sekaligus rob.
Saat ini pemerintah setempat masih terus mendata jumlah warga yang terdampak banjir.
Sisi lain, Pemkota Semarang mendirikan dapur umum untuk menyuplai makanan bagi warga yang terdampak.
Sebagai informasi, hujan yang mengguyur Kota Semarang mulai reda pada Kamis (14/3/2024) pagi hingga siang. Namun, sore hari ini hujan kembali mengguyur cukup deras.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Abdul Aziz