tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Haldimuljono menargetkan penambahan kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selesai dalam waktu 10 hari.
"Saya kira mudah-mudahan seminggu sampai 10 hari sudah jadi, semua harus cepat," kata Basuki saat meninjau Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro Bantul, DIY, Selasa (27/7/2021).
RSLKC yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bantul di gedung bekas Puskesmas Bambanglipuro sejak awal pandemi COVID-19 ini memiliki kapasitas 50 tempat tidur dan rencananya akan ditambah sekitar 30 tempat tidur dengan bantuan dana Kementerian PUPR.
Untuk itu, kata Basuki, pembangunan sarana dan prasarana harus dilakukan selama 24 jam yang dibagi menjadi dua atau tiga sif kerja.
"Dua sif minimal, kalau bisa tiga sif, tapi tenaganya juga harus tetap sif, minimal dua sif supaya lebih cepat, saya kira tidak terlalu berat, ini untuk berpacu dengan waktu," kata dia.
Basuki juga mengatakan penambahan kapasitas rumah sakit rujukan COVID-19 di daerah zona merah tidak hanya dilakukan di RSLKC ini, namun juga rumah sakit lain di Bantul dan Yogyakarta.
"Ada di RS Panembahan Senopati, RS Hardjolukito, dan RS PKU Muhammadiyah termasuk selter-selter, rusun-rusun (rumah susun) PU, Diklat PU," kata dia.
Basuki mencatat di Yogyakarta masih ada sekitar 26 ribu orang yang melakukan isolasi mandiri di rumah karena infeksi COVID-19.
"Dan itu yang akan kami coba supaya bisa termonitor, ini permintaan gubernur, sehingga kami akan cepat menyiapkan tambahan tidak hanya di rumah sakit, tapi juga selter-selter," ujarnya.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan