tirto.id - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) Sulistyowati Irianto mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando oleh massa aksi yang melakukan unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Jakarta, hari ini.
“Saya di sini bersama-sama dengan guru besar juga, dan ada mahasiswa yang harusnya kuliah dengan saya pada jam ini, saya ajak ke ruang ini. Kami mengutuk keras tindakan itu, sangat-sangat mengutuk keras,” ucap Sulistyowati via Zoom dalam konferensi pers “Perihal Penyerangan dan Penganiayaan Biadab terhadap Ade Armando, Senin (11/4/2022) malam.
Dia menerangkan bahwa untuk menyampaikan ketidaksetujuan, mereka harus berdebat secara berakal sehat, berpengetahuan, dan beretika.
“Karena kalau tidak, artinya ada sesuatu yang salah besar di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini,” jelas Sulistyowati.
Kemudian dia juga mengatakan mereka memohon kepada para polisi untuk bertindak tegas, karena tindakan semacam ini tidak boleh dibiarkan jika Indonesia mau berumur 100 tahun dan selanjutnya.
Kondisi Terkini Ade Armando
Terkait perkembangan terkini Ade Armando, menurut aktivis perempuan, Nong Darol Mahmada mengungkapkan bahwa mereka masih di Rumah Sakit (RS) Siloam dekat Semanggi, Jakarta, bersama keluarga dan teman-teman Ade. Saat ini Ade sedang ditangani oleh pihak dokter di RS tersebut.
“Dan kami meminta doanya dari semua masyarakat, supaya Bang Ade baik-baik aja. Kita berdoa semua ya,” ujar Nong dalam konferensi pers malam ini.
Dia menyebut di sana ada istri dari Ade, Nina Mutmainnah Armando dan anak-anaknya. “Semua menunggu Bang Ade,” kata Nong.
Sebelum mengakhiri konferensi itu, Nong mengatakan bahwa mereka baru dapat kabar yaitu mereka bisa menjenguk Ade. Dia pun mengucapkan terima kasih dan memohon doanya supaya Ade cepat pulih kembali.
“Dan yang terpenting adalah pelaku penyerangan, pemukulan, yang membuat Bang Ade malu, segala macam, itu secepatnya ditangkap dan diseret ke pengadilan, dan dihukum seberat-beratnya. Kita membutuhkan keadilan dan kita menunggu tindakan dari aparat untuk membuktikan itu semua,” tandas Nong.
Ade Armando dihajar sampai babak belur oleh massa aksi yang melakukan unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Jakarta, hari ini. Saat itu, dia tampak hadir dalam aksi unjuk rasa mahasiswa. Ade mengaku mendukung aksi mahasiswa jika menuntut penolakan masa jabatan presiden 3 periode.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Maya Saputri