Menuju konten utama

PSI Tegur Keras Ade Armando usai Singgung Politik Dinasti DIY

Kaesang Pangarep akan memberikan sanksi tegas kepada salah satu kader partai, Ade Armando usai menyinggung politik dinasti di DIY.

PSI Tegur Keras Ade Armando usai Singgung Politik Dinasti DIY
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akan memberikan sanksi tegas kepada salah satu kader partai, Ade Armando. Hal itu buntut pernyataannya perihal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempraktikkan politik dinasti.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan pihaknya menyesalkan pernyataan Ade Armando, meskipun tidak mewakili partai.

"Kami sesalkan dan tegur keras. Perihal sanksi sedang dirumuskan oleh Mas Ketum," kata Grace saat dihubungi reporter Tirto, Selasa (5/12/2023).

Grace mengatakan, meskipun Ade Armando telah membuat video permintaan maaf, pihaknya tak membenarkan aksi dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu. Ia mengakui usai pernyataan Ade ramai disorot, PSI langsung memberi teguran keras.

Pasalnya, kata Grace, Kaesang kerap berpesan mengedepankan politik santun di tengah atmosfer politik yang mulai memanas saat ini.

"Peristiwa ini tentu sangat kami sayangkan, apalagi Mas Ketum Kaesang selalu berpesan bahkan wanti-wanti dalam setiap acara konsolidasi agar semua kader pengurus dan caleg menjalankan politik santun," tutur Grace.

Sebelumnya, Armando mengkritik para mahasiswa, khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.

Ade Armando mengatakan BEM UI dan BEM UGM ironi, karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal tersebut disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.

Baca juga artikel terkait ADE ARMANDO atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang