Menuju konten utama

Pemprov DKI Tegaskan Isu Peredaran Telur Palsu adalah Hoaks

Pemprov DKI memastikan isu peredaran telur palsu tidak terbukti. Pembuktian sudah dilakukan melalui uji laboratorium.

Pemprov DKI Tegaskan Isu Peredaran Telur Palsu adalah Hoaks
(Ilustrasi) Pedagang menimbang telur di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (19/12/2017). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta membantah adanya peredaran telur palsu yang dibagikan kepada masyarakat sebagai bantuan pangan bersubsidi.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Jakarta, Sri Hartati menegaskan kabar peredaran telur palsu di media sosial tersebut adalah hoaks.

"Kami sudah mengawasi semua produk pangan. Masyarakat harus yakin dulu tidak ada peredaran telur palsu," kata Sri, dalam konferensi pers, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/3/2018).

Sri juga meminta agar masyarakat tak terprovokasi dengan kabar-kabar hoaks tersebut. Sebab, sebelum sampai ke masyarakat, Pemprov DKI dan beberapa stakeholder lain telah memastikan lewat uji laboratorium telur-telur sebut aman untuk dikonsumsi.

"Kami punya metode sendiri untuk sampling dan lainnya. Ada juga kerja sama DKPKP dengan Badan Pengawas Obat-obatan dan makan (BPOM)," kata Sri.

Hal serupa juga dinyatakan oleh Direktur Utama (Dirut) Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi. Jika ada perbedaan telur palsu, menurut dia, pihaknya bakal dengan mudah melacaknya. Sebab, pengawasan distribusi pangan yang dilakukan Pemprov DKI selama ini ketat, mulai dari produsen hingga konsumen.

"Program subsidi ini sangat baik untuk masyarakat Jakarta. Pemilihan vendor yang ada kita pastikan vendor-vendor terbaik dalam artian telur-telur yang dikirim ke foodstation bebas dari bakteri trisalmonella dan flu burung," ujar Arief.

Ia juga mengklaim bahwa telur yang dipilih untuk program pangan murah dan jatah bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) sangat baik dari segi kualitas.

"Bisa dilihat telurnya warnanya sangat baik, kalau dibuka putih telurnya sangat kental dan kuningnya juga bagus," kata Arief sambil menunjukkan sebuah telur yang diambil acak dari stok telur milik foodstation.

Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya, Anugerah Esa juga mengaku sudah menerima laporan warga dan memeriksa sampel telur yang disebut palsu. Hasilnya, tidak terdapat bukti adanya telur palsu.

"Sudah kami periksa dan uji telur-telur yang di distribusikan untuk program pangan murah. Semuanya telur asli dan kualitas sangat baik," kata Anugerah.

Baca juga artikel terkait PANGAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom