tirto.id - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebutkan tren penyerapan anggaran oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) cenderung baru digenjot jelang akhir tahun.
“Banyak proyek yang bisa menyerap anggaran pada akhir tahun ini, seperti gedung Dinas Pendidikan, rehab total sekolah-sekolah, perencanaan di beberapa rumah susun. Lalu terkait pembangunan gedung pemerintah daerah, underpass, dan flyover,” kata Saefullah di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (19/11/2018).
Meski menyadari realisasi anggaran baru banyak dilakukan jelang akhir tahun, namun Saefullah mengingatkan agar penyerapan tetap dilaksanakan sesuai aturan. Saefullah pun meminta agar SKPD dapat melakukan penyerapan dengan mengikuti kaidah yang berlaku serta mengutamakan pada pelayanan bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Saefullah menekankan pentingnya bagi SKPD untuk mencapai target realisasi anggaran belanja pemerintah provinsi. Ia menyebutkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) harus diputar sehingga perekonomian di ibukota pun bisa terus berjalan.
“Kalau APBD tidak digulirkan, maka akan stuck. Pertumbuhan ekonomi pun akan terpengaruh. APBD ini merupakan instrumen untuk memutar perekonomian masyarakat,” ungkap Saefullah.
Meski tak akan berbeda jauh dengan perentase penyerapan anggaran pada tahun lalu, namun Saefullah berharap tingkat penyerapan pada tahun ini tetap bisa lebih tinggi. Saefullah menargetkan penyerapan anggaran belanja DKI Jakarta pada akhir 2018 berada di kisaran 83 persen.
“Angka ini memang masih angka prediksi. Tapi hitungan kami insya Allah cermat, sangat valid. Sudah dihitung, SILPA sebesar Rp12,1 triliun. Kalau yang tahun lalu kan Rp13,16 triliun, jadi lebih baik,” jelas Saefullah.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Irwan Syambudi