Menuju konten utama

Pemerintahan Jokowi Senang Yahya Cholil Staquf Jadi Ketum PBNU

Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sangat senang dengan terpilihnya Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU 2021-2026.

Pemerintahan Jokowi Senang Yahya Cholil Staquf Jadi Ketum PBNU
Ketua Umum PBNU terpilih Yahya Cholil Staquf (tengah) melambaikan tangan usai pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Universitas Lampung, Lampung, Jumat (24/12/2021). Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 pada Muktamar NU ke-34 mengalahkan Said Aqil Siradj. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Rumadi Akhmad menyatakan pemerintah senang dengan terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang baru.

Menurut Rumadi, sosok pria yang akrab disapa Gus Yahya ini tak lagi asing pada pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada periode pertama Jokowi, 2014-2019.

Ia adalah kakak kandung dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan ayah mereka adalah KH Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Beliau pernah menjadi Wantimpres. Tentunya Pemerintah sangat senang dengan terpilihnya Gus Yahya ini," ujar Rumadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/12/2021).

KSP, kata Rumadi berharap NU di bawah kepemimpinan Gus Yahya bisa menjaga khittah organisasi yang menjaga keislaman dan keindonesiaan.

Pihak KSP pun berharap agar NU bisa terus mendukung agenda pemerintah tidak hanya menjaga NKRI dan mensejahterakan rakyat, tetapi juga menjadi pilar untuk memperkuat agenda moderasi beragama yang digagas pemerintah.

"NU organisasi yang suportif terhadap pemerintah sejauh kebijakan pemerintah sejalan dengan prinsip-prinsip NU," tutur Rumadi.

Rumadi pun menilai, pemilihan Yahya Staquf juga menandakan adanya regenerasi kepemimpinan.

Proses pemilihan Ketua Umum PBNU ini berlangsung dalam dua putaran yang digelar pada Muktamar ke-34 NU di Lampung yang berakhir Jumat (24/12/2021) pagi tadi. Pada putaran pertama, ada 5 kandidat yang dipilih oleh 552 suara dari total 558 muktamirin.

Pemilihan putaran pertama dimenangkan oleh Gus Yahya dengan perolehan 327 suara. Sementara petahana Said hanya mengantongi 203 suara. Sisa suara dipegang oleh As'ad Said Ali dengan 14 suara, Marzuki Mustamar dengan 2 suara, dan Ramadan Buayo dengan 1 suara. Kemudian 1 suara lain abstain dan 1 suara dinyatakan batal.

Pada putaran kedua, Gus Yahya memenangkan pemilihan dengan perolehan 337 suara, unggul dari Said yang hanya mengantongi 210 suara.

Selain pemilihan Ketua Umum PBNU, Muktamar NU di Lampung juga mengangkat Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026. Miftachul Achyar dipilih sebagai Rais Aam berdasarkan keputusan rapat yang digelar 9 kiai sepuh anggota Ahlul Halil Wal Aqdi (AHWA).

Baca juga artikel terkait KETUA UMUM PBNU atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto