tirto.id - Pemerintah Indonesia menerima 982.400 dosis vaksin COVID-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi dalam skema Gotong Royong.
Program vaksinasi dalam skema ini akan mengikutsertakan para pekerja asing yang menetap di Indonesia untuk mendapatkan vaksin.
Presiden Joko Widodo juga telah memberikan izin pekerja asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAS/KITAP) untuk mendapatkan Vaksin dalam skema Gotong Royong.
"Program vaksinasi Gotong Royong ini diharapkan dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam meterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (4/5/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Perkembangan program vaksinasi ini, dalam teknis pelaksanaannya tengah dikoordinasikan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan PT Bio Farma.
Selain menggunakan vaksin jenis Sinopharm, Program Vaksinasi Gotong Royong juga kemungkinan akan menggunakan vaksin jenis Cansino sebanyak 5 juta dosis.
Cara Daftar Vaksin Gotong Royong untuk Karyawan
Untuk melakukan pendaftaran program Vaksin Gotong Royong bisa melalui link https://vaksin.kadin.id/#!/kuesioner.
Link tersebut dibuat untuk melakukan pendataan perusahaan yang hendak mengikuti program ini.
"Sebagai bentuk komitmen dan aksi nyata dunia usaha untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melakukan pendataan bagi perusahaan yang berminat mengikuti program VAKSINASI GOTONG ROYONG," tulis Kadin.
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Hotline Vaksinasi: Hotline 081296187177; Hotline 081296187277; Hotline 081282198977; Hotline 081219173177.
Total 20 Juta Orang Sudah Divaksinasi di RI
Menurut data dari situs pemerintah covid19.go.id, hingga hari ini setidaknya sudah ada 12,832,886 orang yang mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19.
Sementara yang telah menyelesaikan dua dosis vaksin ada sebanyak 8,151,942 orang, sehingga total masyarakat yang sudah divaksinasi sebanyak 20,984,828 orang.
Editor: Agung DH