Menuju konten utama
Munas Golkar

Pemerintah Tegaskan Tidak Cawe-Cawe Urusan Golkar

Pemerintah tidak cawe-cawe urusan Partai Golkar, termasuk dalam bursa calon ketua umum yang akan bertarung pada Munaslub pertengahan Mei ini, di Bali.

Pemerintah Tegaskan Tidak Cawe-Cawe Urusan Golkar
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Tirto/Andrey Gromico.

tirto.id - Pemerintah melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, pemerintah tidak cawe-cawe urusan Partai Golkar, termasuk bursa calon ketua umum yang akan bertarung pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pertengahan Mei ini, di Bali.

Hal tersebut ditegaskan Pramono menyusul isu adanya dukungan istana pada Setya Novanto atau Setnov yang maju pada gelaran Munaslub Golkar tersebut. “Tidak ada pikiran mencampuri urusan partai, bahwa orang per orang ada yang dukung ya silakan, karena kader Golkar ya monggo-monggo saja,” kata Pramono, seperti dilansir laman setkab.go.id, Senin (9/5/2016) petang.

Menurut dia, pemerintah tidak ikut campur dalam urusan partai. “Kalau presiden datang, itu hanya membuka saja,” kata Pramono menegaskan.

Sebelumnya Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Partai Golkar Yorrys Raweyai kecewa atas isu ada calon ketua umum yang didukung oleh pemerintah.

“Saya kecewa. Kenapa mesti isu tersebut keluar dari kader Golkar. Golkar itu berkarya, bekerja bersama pemerintah dalam membangun negeri,” kata Yorrys di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Menurut Yorris, pemerintah tidak mendukung calon mana pun, terlebih lagi Presiden Joko Widodo. “Memang kami selalu komunikasi dengan tokoh-tokoh Golkar yang duduk sebagai eksekutif seperti Luhut (Menkopolhukam), Jusuf Kalla (Wapres) dalam rangka proses penyelesaian, rekonsiliasi sampai Munas ini, mereka kan kader Golkar maka kami minta pandangan dan masukan,” kata dia menjelaskan.

Dia beserta Ketua Organizing Committee Munaslub Golkar Zainuddin Amali mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Yorrys mengatakan, kedatangan mereka untuk melaporkan perkembangan Munaslub yang akan digelar di Bali pada 15-17 Mei. Dia juga menyampaikan, Luhut sebagai kader senior Golkar bekerja secara profesional.

“Beliau konsisten. Sejak bekerja sebagai pejabat negara, dia menanggalkan jabatan di Golkar, dia memilih calon ketua bukan ingin memilih karena ada mekanisme senior,” kata dia.

Menurut dia, sebagai senior, wajar jika Luhut didatangi oleh calon ketua umum seperti Setya Novanto, Ade Komaruddin dan Aziz Syamsuddin.

Baca juga artikel terkait GOLKAR

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz