Menuju konten utama

Pemerintah Masih Berharap FIFA Ubah Sikap soal Piala Dunia U-20

Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga disebut akan pergi ke Zurich, Swiss untuk membahas lebih lanjut dengan FIFA.

Pemerintah Masih Berharap FIFA Ubah Sikap soal Piala Dunia U-20
Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy menyampaikan sambutan saat serah terima jabatan (sertijab) menpora di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

tirto.id - Plt Menpora Muhadjir Effendy mengaku pemerintah belum mempunyai skenario jika FIFA batal menggelar World Cup U-20 di Indonesia. Pemerintah masih berharap agar FIFA melunak sehingga bersedia menggelar World Cup U-20 meski ada penolakan dari timnas Israel.

"Kita belum sampai sejauh itu sih. Kita masih berharap ada perubahan sikap dari FIFA dan kita juga akan mencoba mengakomodasi berbagai macam penolakan dari dalam," kata Muhadjir ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Muhadjir mengaku FIFA tidak sepakat dengan syarat yang diajukan pemerintah Indonesia. Ia tidak merinci syarat yang diajukan pemerintah kepada FIFA agar disetujui demi melaksanakan World Cup U-20.

Akan tetapi, Muhadjir menegaskan bahwa pemerintah Jokowi tetap berpegang pada konstitusi bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

"Itu yang menjadi faktor yang harus kita pegang. Karena itu dalam ketika ada negara yang timnya kita indikasikan masuk kategori itu (amanat konstitusi) harus ada prasyarat-prasyarat khusus dan itulah yang kita ajukan ke FIFA dan keliatannya tidak ada titik temu," kata Muhadjir.

Muhadjir menegaskan tim Israel hadir tidak berarti melanggar konstitusi. Ia beralasan, Israel juga kadang hadir dalam pertemuan internasional. Ia juga tidak mau bicara lebih lanjut soal pembatalan acara drawing World Cup U-20 yang diputuskan FIFA.

"Eggak usahlah. Toh sudah diputuskan bahwa sudah ditunda oleh FIFA," Kata

Ia mengaku, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan pergi ke Zurich, Swiss untuk membahas lebih lanjut dengan FIFA. Ia mengatakan, pertemuan awal baru salah satu wakil PSSI dengan FIFA. Ia harap ada titik temu.

"Mudah-mudahan ada titik temu. paling tidak FIFA memahami posisi indonesia dalam konteks ini. Jadi ini bukan soal ditolak atau diprotes bukan itu, tapi ini berkaitan dengan itu, konstitusi itu," kata Muhadjir.

Ia pun berharap agar Indonesia tidak sampai pada kemungkinan buruk dengan tidak jadi host World Cup U-20.

"Insyaallah gak ada kemungkinan buruk. Semua kemungkinannya baik," Kata Muhadjir.

Permasalahan keterlibatan Israel dalam FIFA World Cup U-20 semakin nyata dalam memengaruhi status tuan rumah World Cup U-20 Indonesia. Setelah rangkaian penolakan masyarakat hingga kepala daerah atas kehadiran Israel, pemerintah Indonesia menghadapi potensi pembatalan pelaksanaan FIFA World Cup U-20 di Indonesia.

Hal ini tidak lepas dengan sikap FIFA yang membatalkan kegiatan drawing FIFA U-20 di Bali pada 31 Maret 2023 mendatang. Hingga saat ini, pemerintah tengah berkomunikasi tentang pembatalan FIFA karena alasan pembatalan belum diketahui.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA U20 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri